POPNEWS.ID - Tempat Pembuagan Akhir (TPA) abadi tengah disiapkan Pemkot Samarinda.
Sejauh ini sebagian besar sampah yang diproduksi masyarakat ditampung di TPA Bukit Pinang, dan kini kapasitasnya sudah mencapai batas.
Hal ini terbukti dengan jumlah sampah yang bisa tembus hingga 550 ton perharinya yang menyabkan TPA tersebut overload.
Meski saat ini masih terus beroperasi, namun pemerintah Kota Samarinda, melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi.
Saat ini sebagian sampah perlahan telah dialihkan ke TPA Sambutan.
Namun, kapasitas TPA Sambutan yang kecil dan tak sebanding dengan jumlah produksi harian masyarakat Kota Tepian.
Hal ini membuat Pemkot merancang dan menyiapkan TPA yang bersifat abadi.
Kepala DLH Samarinda Nurrahmani mengungkapkan, Pemkot telah mempertimbangkan lokasi TPA abadi di Jalan Batu Cermin, Kecamatan Samarinda Utara.
“Pak wali sudah menyetujui di sana (Batu Cermin). Kemudian beliau meminta agar segera menyiapkan proses pembebasan lahan,” jelasnya belum lama ini.
“Sebenarnya pembebasan lahan bukan di DLH. Jadi, Pak Wali meminta dinas yang memang terkait sehubungan dengan itu. Kalau kami sifatnya hanya menyusuri kembali presentasi kami di biro Pemprov, terkait dengan rencana mendapatkan SK penetapan lokasi untuk persiapan pembebasan lahan.” lanjutnya.
lebih lanjut ia mengatakan, jika pada tahun 2023 ini Pemkot bakal membebaskan lahan seluas 50 hektare demi membuat TPA abadi tersebut.
“Setelah itu kita bakal menyiapkan Detail Engineering Design (DED) untuk lahan seluas 50 hektare tersebut.”
“Pokoknya arahnya saat ini hanya pada posisi ingin pengadaan lahan dulu. Sebenarnya itu aja tidak ada tambahan lain. Nanti setelahnya ada susul-susulan misalnya kita buat DED. Sedangkan pembebasan lahan itukan teknisnya macam-macam, seperti persiapan dan lain sebagainya,” pungkasya.
(Advetorial)
