Jumat, 22 November 2024

Pemerintah Laporkan Adanya Pasien Terkonfirmasi Varian Baru Covid-19 Omnicron

Kamis, 16 Desember 2021 18:0

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (Foto: Capture Youtube)

Pemerintah mengumumkan telah mendeteksi pasien terkonfirmasi varian baru COVID-19 Omicron di Indonesia. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin melaporkan temuan pasien suspek Omnicorn Kamis (16/12/2021).

Budi Gunadi Sadikin menyampaikan pasien pertama terkonfirmasi varian baru COVID-19 Omicron itu ditemukan pada warga berinisial N. Pasien terkonfirmasi itu adalah petugas kebersihan yang bertugas di Wisma Atlet Jakarta.

Menteri Budi Gunadi Sadikin juga menerangkan kapan pasien terkonfirmasi Omicorn berinisial N itu terdeteksi. Yaitu pada tanggal 15 Desember 2021.

"Data-datanya sudah kami konfirmasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini memang data sequencing Omicron," ujar Menteri Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers, Kamis (16/12/2021).

Menteri Budi Gunadi Sadikin juga menyampaikan, pasien berinisial N terdeteksi varian COVID-19 Omicron diketahui berdasarkan hasil tes.

Sampel tes diperiksa menggunakan metode whole genome sequencing (WGS) di 10 Desember 2021.

Di hari yang sama, Presiden RI, Joko Widodo menyampaikan imbauan setelah terdeteksi varian baru Omicron Covid-19.

"Jangan sampai terjadi penularan lokal. Saya meminta masyarakat bersama pemerintah untuk bekerjasama menjaga laju kasus aktif agar tetap rendah sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan namun tidak perlu panik," ujar Presiden dalam siaran persnya di akun Youtube Sekretariat Presiden.

Organisasi Kesehatan Dunia WHO pertama kali melaporkan kasus varian baru covid-19 Omnicron ini telah menyebar di 77 negara. WHO melaporkan, varian ini pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan pada 9 November 2021.

Belum ada pihak yang memastikan awal mula varian baru Omicron muncul. Tetapi Direktur Jendral WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan varian Omicron kemungkinan telah ada di sejumlah negara tetapi belum terdeteksi.

"Kita tidak tahu pasti di mana Omicron berevolusi dan dalam keadaan seperti apa. Yang sudah diketahui publik hanyalah fakta bahwa varian baru itu pertama kali dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dari Afrika Selatan pada 24 November lalu," ujarnya melalui BBC Rabu, (15/12/2021).

Dunia kini menghadapi varian baru COVID-19 Omicron. Tim peneliti independen Technical Advisory Group on SARS-COV-2 Virus Evolution (TAG-VE) melakukan penilaian dan memasukkan varian baru ini ke dalam kategori Variant of Concern (VOC). (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment