POPNEWS.ID - Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim) Sri Wahyuni memimpin rapat finalisasi perhelatan tahunan Pesta Rakyat Kaltim (PRK) 2025.
 
Rapat finalisasi tersebut berlangsung di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur,  Jumat (2/1/2025) kemarin.
 
Rapat itu dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan Perangkat Daerah, Korem 091 ASN, Polresta Samarinda serta undangan lainnya.
 
Diketahui, event tersebut akan digelar pada 9-12 Januari mendatang yang dipusatkan di GOR Kadrie Oening Samarinda.
 
PRK dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kaltim ini pun digambarkan sebagai cerminan kebersamaan dan potensi daerah.
 
Dalam rapat itu, Sri Wahyuni menekankan pentingnya koordinasi yang solid antar pihak untuk memastikan acara berjalan lancar dan sesuai harapan.
 
“Masing-masing koordinator beserta anggota panitia agar dapat terus berkoordinasi dan memastikan kesiapan dari konsep acara yang telah ditetapkan per-harinya. Mulai dari teknis, sasaran audiens harapannya bisa disiapkan sebaik dan sematang mungkin,” ujar  Sri Wahyuni.
 
Kegiatan dengan mengusung tema “Membangun Kaltim untuk Nusantara” ini dirancang untuk mempromosikan kekayaan budaya, seni hingga potensi ekonomi Bumi Etam, sekaligus merayakan keberagaman yang menjadi ciri khas provinsi ini.
 
Kegiatan itu akan menghadirkan beragam acara menarik mulai dari konser artis nasional seperti SLANK dan NDARBOY, artis lokal, kesenian budaya kaltim dan pameran produk - produk unggulan UMKM, kuliner, fashion, Asosiasi dan Informasi PD di provinsi Kaltim.
 
Adapun kegiatan utama event ini diadakan parade tarian tradisional, parade kesenian kaltim, lomba, makan-makan masakan kaltim nusantara, festival kuliner rakyat, jalan sehat rakyat Kaltim, GoWes, bazar sembako murah dan lain-lain, yang akan menambah daya tarik pengunjung untuk menghadiri bazar dan diharapkan mampu menjadi bentuk pelestarian kebudayaan Kaltim.
 
Pada perhelatan PRK kali ini,  Sri Wahyuni menekankan, agar stan pameran PD tidak hanya memuat informasi yang menampilkan tugas pokok dan fungsi, serta hasil pembangunan daerah kepada pengunjung (masyarakat), melainkan harus menyajikan pelayanan publik agar kehadiran di tengah masyarakat kian terasa.
 
“Dengan begitu, ada upaya untuk mendekatkan pemerintah daerah kepada masyarakat. Stan PD harus mampu memberikan informasi sekaligus pelayanan yang nyata, seperti konsultasi langsung atau layanan administrasi sederhana yang dapat dilakukan di tempat,” tegasnya.
 
Pesta Rakyat Kaltim 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan yang meriah, tetapi juga ajang yang memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah, terutama UMKM lokal.
 
“Semoga PRK 2025 dapat menjadi penggerak kebangkitan ekonomi, pelestarian budaya dan wujud nyata harmonisasi keberagaman masyarakat Kaltim. Mari kita bersama-sama merayakan hari jadi ke-68 Kaltim dengan semangat membangun untuk Nusantara,” pungkasnya. (*)