Jumat, 22 November 2024

Panglima TNI Marah Besar ke Anak Buahnya, 3 Prajurit Jadi Korban KKB Papua, Singgung Uang Keamanan

Sabtu, 19 Maret 2022 17:24

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa

POPNEWS.ID - Gugurnya 3 prajurit TNI di tangan Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua berbuntut panjang.

Tak hanya mengejar KKB Papua, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa ternyata marah terhadap anak buahnya yang memimpin saat peristiwa itu terjadi.

Andika Perkasa pun meminta anak buahnya yang menjadi komandan prajurit yang tewas tersebut, untuk disanksi.

Andika Perkasa membeberkan kelalaian komandan kompi (danki) saat penyerangan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua yang menyebabkan tiga orang prajurit gugur.

Andika meminta Puspom TNI dan Puspom TNI AD melakukan proses hukum terhadap danki itu.

"Jadi saya ingin ada proses hukum terhadap danpos ini atau komandan kompi ya.

Dituntaskan supaya jadi pembelajaran juga," ujar Andika dalam video yang dibagikan kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).

"Kita semua di sini memikirkan dukungan, bagaimana melindungi anggotanya, di sananya begini-begini saja rupanya," tuturnya.

"Maksudnya, pertimbangan pendek sekali, hanya soal, 'oh kita dapat uang tambahan untuk pengamanan di situ', dikorbankan semua," sambung Andika.

Sebelumnya, Andika mendapati kejanggalan dalam peristiwa penyerangan teroris KKB terhadap pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, yang menyebabkan tiga orang prajurit gugur.

Jenderal Andika menyebut komandan kompi (danki) di pos itu ternyata berbohong.

"Ternyata hasilnya berbohong, yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si danki dari komandan batalion," kata Andika dalam sebuah video yang dibagikan kepada wartawan, Sabtu (19/3).

Andika menjelaskan penyerangan memang dilakukan oleh KKB.

Namun, dalam hal ini, danki di pos itu lalai karena menyepelekan pengamanan.

"Jadi, iya betul yang melakukan tindak pidana pembunuhan adalah kelompok bersenjata.

Tapi juga ada peran nih peran penggelaran oleh Komandan Kompi yang dalam hal ini sebagai komandan pos di tempat yang tidak diperhitungkan dan disepelekan," tuturnya. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment