POPNEWS.ID – Sederet fenomena astronomi akan terjadi di bulan Oktober.
Fenomena astronomi dapat disaksikan dengan mata telanjang.
Berdasarkan laporan dari National Geographic, setidaknya ada sembilan peristiwa langit yang bisa diamati dengan mata telanjang maupun alat bantu sederhana seperti teleskop dan teropong.
1. Galaksi Andromeda dan Ceres Bersinar (2 Oktober)
Pada malam 2 Oktober, Galaksi Andromeda (Messier 31) akan mencapai titik tertinggi di langit malam sekitar tengah malam, memungkinkan pengamatan dengan mata telanjang di lokasi yang minim polusi cahaya.
Bersamaan dengan itu, planet katai Ceres, objek terbesar di Sabuk Asteroid, akan mencapai oposisi dan bersinar terang.
2. Pertemuan Bulan dan Saturnus (5 Oktober)
Tanggal 5 Oktober, bulan purnama dan planet Saturnus akan terlihat sangat dekat di langit malam dengan jarak sekitar 3,33 derajat.
Fenomena ini menjadi momen menarik untuk mengamati Saturnus yang sedang dalam fase pergerakan retrograde.
3. Supermoon Panen Penuh (6 Oktober)
Bulan purnama pada 6 Oktober akan tampil sebagai supermoon, tampak 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang karena berada di titik terdekat dengan Bumi. Ini adalah bulan purnama yang bertepatan dengan ekuinoks musim gugur.
4. Puncak Hujan Meteor Draconid (8 Oktober)
Malam puncak hujan meteor Draconid diprediksi terjadi pada 8 Oktober.
Meski bertepatan dengan bulan purnama yang cukup terang, pengamat tetap dapat menyaksikan meteor paling terang melintas di langit.
5. Bulan dan Gugus Bintang Pleiades (10 Oktober)
Pada 10 Oktober, bulan cembung dan gugus bintang Pleiades (Messier 45) akan berjarak kurang dari satu derajat.
Walau silau bulan akan menutupi bintang-bintang redup, bintang terang Pleiades masih dapat diamati.
6. Galaksi Triangulum Menjulang Tinggi (15 Oktober)
Galaksi Triangulum (Messier 33), galaksi terbesar ketiga setelah Andromeda dan Bima Sakti, akan berada di titik tertinggi langit pada 15 Oktober, dapat terlihat dengan mata telanjang di lokasi gelap.
7. Pendekatan Dekat Bulan dan Venus (19 Oktober)
Sebelum fajar 19 Oktober, bulan dan Venus akan tampak berjarak kurang dari empat derajat di ufuk timur, menciptakan pemandangan cantik saat langit mulai terang.
8. Puncak Hujan Meteor Orionid Saat Bulan Baru (21 Oktober)
Puncak hujan meteor Orionid akan bertepatan dengan fase bulan baru pada 21 Oktober, menciptakan kondisi terbaik tanpa gangguan cahaya bulan untuk menyaksikan meteor-meteor cepat dari puing komet Halley.
9. Merkurius pada Elongasi Timur Terbesar (29 Oktober)
Merkurius mencapai elongasi timur terbesar pada 29 Oktober, membuat planet ini mudah terlihat di langit barat setelah matahari terbenam.
Fenomena astronomi ini menawarkan kesempatan langka untuk menyaksikan keindahan dan misteri alam semesta. (*)