Kamis, 25 April 2024

Warga Desa Wadas Melawan Dikepung Polisi, Listrik Padam, Internet Gangguan

Selasa, 8 Februari 2022 20:11

Aparat kepolisian saat mengepung warga Desa Wadas, Purworejo, Selasa (*/2/2022). (Foto: capture Instagram Wadas Melawan)

POPNEWS.ID - Warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, melawan saat dikepung polisi Selasa (8/2/2022).

Perlawanan itu tampak dalam sebuah video yang menggambarkan adanya ribuan personel polisi mendatangi Desa Wadas.

Video itu viral di media sosial. Satu akun media sosial di Twitter, @Wadas_Melawan menggunghahnya Selasa (8/2/2022).

Ribuan polisi itu coba mencopot dan merusak banner penolakan tambang batu andesit di jalan Desa Wadas.

"Ribuan polisi sudah sampai jalan depan masjid, dimana seluruh masyarakat berkumpul, bermujahadah bersama di masjid. Diduga polisi tersebut juga mencopot dan merusak banner di sepanjang jalan," demikian ditulis akun Wadas Melawan.

Pemadaman Listrik Desa Wadas


Pemkot Samarinda ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2022
Akun Twitter @GreenpeaceID sampaikan pemadaman listrik juga sempat dialami warga Desa Wadas. Pemadaman listrik itu terjadi Senin (7/2/2022) malam sebelum polisi datang.

"Sejak kemarin siang, ratusan personil Brimob berkumpul di Polres Purworejo, dan mendirikan beberapa tenda di dekat pintu masuk Desa Wadas). Anehnya, di malam hari listrik di Desa Wadas mati, sedangkan desa lain di sekitar Wadas tetap menyala. #WadasMelawan," tulis Greenpeace Indonesia pada Selasa (8/2/2022).


Internet terganggu di Desa Wadas

Masih dari cuitan Greenpeace di akun Twitternya, diketahui seorang warga ditangkap polisi.

Selain itu, warga di Desa Wadas juga alami gangguan internet. Akibatnya menurut GreenPeace, warga Desa Wadas alami kesulitas akses komunikasi.

"Pagi ini Uut, seorang warga Desa Wadas, ditangkap paksa oleh aparat bersenjata untuk dibawa ke Polsek Bener. Kondisi sinyal dan internet yang terganggu membuat warga Wadas kesulitan untuk berkomunikasi," lanjut Greenpeace Indonesia.

Perwakilan Gerakan Pecinta Alam Desa Wadas, Insin Sutrisno sampaikan warga yang ditangkap itu belum diketahui nasibnya.

"Sampai saat ini, satu warga tersebut masih belum diketahui kabar dan keberadaannya," kata perwakilan Gerakan Pecinta Alam Desa Wadas, Insin Sutrisno, melalui siaran tertulis, Selasa, 8 Februari 2022 dikutip dari Tempo.

Kemudian pukul 10.00 ratusan polisi memasuki Desa Wadas.

Mereka mengendarai mobil, motor, dan sebagian berjalan kaki. Polisi juga menangkap sejumlah warga yang berkumpul di masjid.

"Aparat kepolisian mengepung dan menangkap warga yang sedang mujahaddah di masjid," katanya.

"Aparat kepolisian mendatangi ibu-ibu yang sedang membuat besek di posko-posko jaga dan merampas semua barang mereka."

Kini jaringan selular di Wadas mati setelah semalam aliran listrik ke sana juga padam padahal desa sekitar menyala.

"Warga masih kesusahan untuk mendapatkan sinyal karena ada indikasi sinyal di-take down sehingga terhambat untuk mengabarkan kondisi lapangan," sebut dia. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment