Minggu, 19 Mei 2024

Nasib Azam Khan, Susul Edy Mulyadi Diperiksa Bareskrim, Bakal Jadi Tersangka?

Jumat, 4 Februari 2022 17:43

Azam Khan dan Edy Mulyadi

POPNEWS.ID - Azam Khan akhirnya diperiksa Bareskrim Mabes Polri.

Azam Khan diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi dalam kasus dugaan ujaran kebencian berbau SARA yang menyeret Edy Mulyadi.

Selain Edy Mulyadi, Azam Khan juga menjadi sorotan warga Kalimantan.

Hal ini lantaran Azam Khan kedapatan menyebut kata 'hanya monyet' untuk memerkuat narasi Edy Mulyadi soal lokasi Ibu Kota Negara di Kalimantan, yang disebut sebagai tempat jin buang anak.

Dilansir dari Detik.com, polisi memeriksa Azam Khan dalam kasus dugaan ujaran kebencian terkait SARA dengan tersangka Edy Mulyadi.


Pemkot Samarinda ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2022

Azam Khan diperiksa polisi dalam statusnya sebagai saksi.

"Kami sampaikan pada hari Rabu tanggal 2 Februari 2022 penyidik Direktorat Siber Bareskrim Polri telah melakukan pemeriksaan terhadap saudara AK sebagai saksi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers, Jumat (4/2/2022).

"AK tersebut diperiksa terkait kasus EM," ujarnya. Ramadhan mengatakan Azam Khan diperiksa selama 7 jam.

Pemeriksaan Azam Khan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB, dan baru berakhir pukul 17.00 Ramadhan mengatakan Azam Khan dicecar dengan 30 pertanyaan.

Ramadhan tidak memberikan informasi lebih lanjut terkait apa saja yang ditanyakan ke Azam Khan.

"Dengan pertanyaan sebanyak 30 pertanyaan," ujarnya.

Sebelumnya, Advokat Azam Khan menjadi sorotan setelah celetukannya soal 'monyet' dalam sebuah acara yang membahas tentang Ibu Kota Negara ( IKN) baru viral di media sosial.

Azam Khan kemudian meminta maaf apabila pernyataannya telah menyinggung masyarakat Kalimantan.

Celetukan soal 'monyet' terlontar dari mulut Azam Khan dalam jumpa pers bersama Edy Mulyadi sebagaimana tayangannya dilihat, Senin (24/1/2022).

Edy awalnya mempertanyakan mengenai kemanfaatan dari ibu kota baru.

Edy Mulyadi berbicara mengenai pemerintah yang kini sudah mengidentifikasi sejumlah aset di Jakarta.

"Bahwa pemerintah, Suharso, dan Menteri Keuangan sudah menghitung aset-aset di segitiga emas, sudah diidentifikasi, diinvetarisasi mana saja yang bisa dijual.

Jadi gedung-gedung pemerintah di Jakarta, di Kuningan, Sudirman, Thamrin itu dijual untuk membiayai perpindahan ibu kota baru dan duitnya kurang lalu tadi ada yang nyebut tadi.

Nanti pemerintah kita kantor-kantor kementerian dan lembaga itu akan menyewa, Anda bisa memahami nggak?" ujar Edy dalam pernyataannya di YouTube.

Edy kemudian menyinggung soal 'tempat jin buang anak'. Menurut dia, perpindahan ibu kota tidak masuk akal.

"Ini ada sebuah tempat elite punya sendiri yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual, pindah ke tempat jin buang anak, lalu nyewa, lalu nyewa, nyewa, Bro," ujar Edy.

Edy Mulyadi kemudian bertanya soal tempat tinggal Azam Khan yang saat itu berada di sampingnya.

Azam menjawab dirinya tinggal di Jakarta Pusat.

"Mana mau dia tinggal Gunung Sari pindah ke Kalimantan, Penajam sana, untuk beli rumah di sana.

'Gua mau jadi warga ibu kota baru'," ujar Edy menimpali jawaban Azam.

Azam juga menggeleng-gelengkan kepala saat ditanya soal hal itu.

Azam Khan kemudian melontarkan kata 'monyet' setelah Edy menyampaikan pernyataan di atas.

Celetukan kata 'monyet' Azam Khan akhirnya bikin heboh media sosial.

Azam lantas memberikan penjelasan bahwa tidak ada yang menyinggung Kalimantan.

Hanya kebetulan Mas Edy berbicara, tentang masalah orang itu dipindah ke sana, itu kan tempat buang jin.

'Sekarang siapa yang mau beli, genderuwokah atau kuntilanakkah?', 'Nah sekarang ini Om Azam'. 'Om Azam dari mana di mana?,' 'Jakarta'. 'Oke di mana Jakarta?' 'Jakarta Pusat.'

'Terus mau pindah ke sana?' Saya geleng-geleng kepala, nah karena persepsinya hutan kan belum ada bangunan, terus saya nyambut sedikit saja sama dengan monyet," ujar Azam menirukan percakapan dengan Edy. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment