Hiburan

Nama Omara Esteghlal Dicatut untuk Aksi Tak Senonoh, Ini Reaksi Prilly Latuconsina

POPNEWS.ID – Aktor muda tanah air, Omara Esteghlal tengah dibuat geram dan kecewa akibat ulah oknum tak bertanggung jawab yang mencatut namanya untuk melakukan penipuan melalui aplikasi WhatsApp (WA).



Tak hanya melakukan pencatutan identitas, pelaku juga mengirimkan pesan-pesan yang berisi kalimat tak senonoh kepada orang-orang terdekat Omara, termasuk sang kekasih, aktris dan penyanyi Prilly Latuconsina.

Omara menyampaikan kekesalannya melalui sebuah unggahan di akun Instagram pribadinya, Selasa (21/10).

Dalam unggahan tersebut, Omara membagikan tangkapan layar berisi nomor-nomor tak dikenal yang disebutnya sebagai nomor penipu.

“Waspada nomor ini (ataupun nomor-nomor lain yang mengaku sebagai aku). Buat kawan-kawan, kerabat, keluarga, semua yang kenal aku, nomorku masih sama. Buat yang belum punya nomor asli aku, hati-hati dengan nomor yang ngaku-ngaku ya,” tulis Omara di keterangan unggahannya.

Dalam postingannya, aktor yang dikenal lewat sejumlah film dan serial ini juga mengungkap bahwa penipuan ini menyasar kekasihnya, Prilly, serta beberapa temannya.

Pelaku diketahui mengirimkan pesan-pesan dengan gaya bahasa yang tidak pantas, bahkan menjurus ke arah pelecehan verbal.

“Entah bagaimana orang ini bisa dapat nomor Prilly dan kawan-kawan Prilly, mengaku jadi aku. Isi teks-nya hal-hal yang menjurus ke yang jorok-jorok,” ungkap Omara.


Prilly Latuconsina Juga Bereaksi

Reaksi keras juga datang dari Prilly Latuconsina yang turut menjadi sasaran penipuan.

Dalam unggahan Instagram Story, Prilly mengungkapkan kekesalannya atas aksi penipuan tersebut.

Ia menyatakan bahwa dirinya langsung mengetahui bahwa pesan tersebut bukan berasal dari Omara.

“Bodoh sekali orang ini, dikira aku enggak bakal langsung tahu ya? Dari penempatan titik koma pun aku tahu kalau ini bukan Omara,” tulis Prilly.

Lebih lanjut, Prilly juga mengungkap bahwa pelaku tidak hanya mengiriminya pesan, tapi juga mencoba merayu teman-teman dekatnya sambil mengaku sebagai Omara.

“Amit-amit. Enggak tahu tujuannya apa. Pokoknya kalau sampai ada yang nge-chat ngaku Omara, apalagi chat-nya menjurus, langsung block aja,” tegasnya.


Respons Netizen dan Desakan Lapor Polisi

Kasus pencatutan nama ini memicu reaksi keras dari netizen.

Banyak warganet yang menyatakan dukungan kepada Omara dan Prilly, serta meminta keduanya untuk segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.

“Please laporin polisi. Ini udah pelecehan ke Prilly,” tulis salah satu netizen dengan akun @noviasaa.

“Ngeri banget. Harus dilaporin, jangan sampai makin banyak korban. Apalagi bawa-bawa nama orang terkenal,” tulis pengguna lain.

Beberapa netizen juga menyayangkan betapa mudahnya seseorang mengakses nomor pribadi public figure dan menggunakannya untuk kepentingan yang tidak etis.

Hal ini kembali mengangkat kekhawatiran soal keamanan data pribadi dan penyalahgunaan identitas di era digital.

Langkah Hukum Akan Ditempuh?

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Omara maupun Prilly mengenai apakah mereka akan menempuh jalur hukum.

Namun, banyak pihak berharap agar kasus ini bisa menjadi pelajaran, tidak hanya bagi korban, tapi juga masyarakat luas.


Imbauan untuk Tetap Waspada

Kasus yang menimpa Omara Esteghlal ini menambah daftar panjang selebritas yang menjadi korban pencatutan nama di dunia digital. Banyak dari mereka yang identitasnya disalahgunakan oleh oknum untuk melakukan penipuan, pemerasan, bahkan pelecehan.

Baik Omara maupun Prilly mengimbau kepada semua pihak untuk selalu memverifikasi setiap informasi yang mereka terima, terlebih jika berasal dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai figur publik.

“Jangan mudah percaya. Kalau ragu, tanya langsung ke orangnya. Sekarang gampang banget nyaru jadi siapa aja lewat chat,” ujar Omara.

Kasus ini menjadi pengingat bagi semua kalangan bahwa dunia digital, meski menawarkan kemudahan, juga menyimpan berbagai potensi risiko.

Perlindungan data pribadi dan kewaspadaan terhadap modus penipuan online kini menjadi hal yang tidak bisa ditawar lagi. (*)

Show More
Back to top button