POPNEWS.ID - Keputusan tampaknya sudah dibuat Venna Melinda akan hubungan rumah tangganya bersama dengan Ferry Irawan.
Keputusan itu diambil, diyakini karena merasa tak tahan dengan segala kekerasan yang ia dapatkan dari sang suami itu.
Venna Melinda mengatakan "sudah cukup".
Hal itu dinyatakan Venna usai dimintai keterangan penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur, di Surabaya, Kamis (12/1).
"Insyaallah pulang dari Jakarta saya akan mengurus cerai," kata Venna. "Saya memang merasa ini sudah cukup, kekerasan ini sudah cukup,"
"Saya ingin fokus sama pekerjaan saya, sama anak-anak saya," lanjutnya.
Informasi dihimpun, kasus KDRT yang dilakukan Ferry Irawan terhadap Venna Melinda terjadi di salah satu hotel di Jalan Dhoho, Kota Kediri.
Kabar beredar, Venna Melinda sempat keluar dari kamar hotelnya dengan kondisi hidung berdarah pada Minggu pagi (8/1/2023).
Setelah itu Venna sempat masuk lagi ke dalam kamar. Venna Melinda lalu meminta pihak hotel untuk menghubungi polisi.
Namun saat ditanya kenapa minta didatangkan polisi, Venna Melinda enggan membeberkan apa yang dialaminya. Sebab dia hanya minta didatangkan polisi segera ke hotel. Tak lama kemudian, polisi kemudian datang dan melakukan olah TKP di dalam kamar.
"(Kejadian), Hari Minggu pagi (kemarin) di hotel di Kota Kediri," kata Dirkrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto di Mapolda Jatim kepada wartawan di mapolda, Senin (9/1/2023).
Hingga pukul 15.30 WIB, Venna Melinda masih diperiksa di Polda Jatim. Ia diperiksa didampingi dengan anak keduanya Athalla Naufal. Venna Melinda diketahui awalnya melaporkan di Polres Kediri Kota, namun kini dilimpahkan ke Polda Jatim.
Kasubdit Reknakta Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Hendra Eko Triyulianto mengatakan Venna Melinda sedang pemeriksaan di Polda Jatim sejak pukul 10.00 WIB.
Ditanya terkait alasan pelimpahan, Hendra menyebut hal itu atas permintaan Venna Melinda sendiri. Sebab selama ini, lebih banyak berdomisili di Surabaya dan alasan efisiensi waktu.
"Karena si pelapor tinggal di Surabaya, ingin ditangani di Polda untuk efisien waktu," ujarnya.
(redaksi)