POPNEWS.ID - Komisi VI DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Perdagangan RI, Kamis (17/3/2022). Rapat ini membahas harga komoditas dan kesiapan Kementerian Perdagangan dalam stabilisasi harga dan pasokan barang kebutuhan pokok jelang puasa dan lebaran.
Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade singgung klaim Kemendag terkait surplus pasokan minyak goreng di hampir seluruh wilayah di Sumatera.
Di Sumatera Utara, pada periode 14 Februari hingga 16 Maret 2022 misalnya, pasokan minyak goreng mencapai 60 juta liter. Namun, barang itu tidak ada di pasar maupun supermarket. Legislator dapil Sumatera Barat I itu pun mengungkapkan rasa kecewanya pada rapat kerja terseut.
"Saya melihat dengan adanya Permendag Nomer 11 tahun 2022 yang bapak umumkan beberapa hari lalu, saya berpendapat pemerintah kalah dengan pengusaha. Terus terang saya kecewa sekali dengan pemerintah. Bahwa pemerintah saya anggap tidak tegas kepada pengusaha akhirnya kita kembali ke keputusan lama," jelas Andre.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPR RI ini katakan, pemerintah bisa tegas dan jangan kalah dengan pengusaha.
“Pemerintah harus cabut HGU (Hak Guna Usaha) perusahaan kelapa sawit yang tidak mengirimkan DMO (Domestic Market Obligation) dan DPO (Domestic Price Obligation) ke perusahaan minyak goreng. Perusahaan minyak goring pun harus dicabut izinnya kalau tidak memproduksi sesuai kepentingan rakyat,” tegas Andre.