POPNEWS.ID - Buruknya kualitas udara di Jakarta jadi sorotan banyak pihak.
Tak terkecuali kalangan selebriti, salah satunya Raline Shah.
Raline Shah turut menyoroti isu polusi udara di Jakarta yang disebut salah satu yang terburuk di dunia.
Menurut Raline Shah, masyarakat juga memiliki peran penting mengatasi masalah polusi udara ini.
Sederhananya, ia mengajak masyarakat untuk menanam pohon sebagai langkah penghijauan.
Raline Shah turut menyoroti isu polusi udara di Jakarta yang disebut salah satu yang terburuk di dunia.
"Kalau untuk saya sih menanam pohon. Itu udah paling bener," kata Raline Shah ditemui di kawasan Kebayoan Baru, Jakarta Selatan.
"Kita harus menanam pohon. Ya harus dimulai somewhere dan kita cari tahu aja kalau ada yayasan yang menanam pohon ya kita ikut serta," lanjutnya.
Tak hanya itu, Raline Shah menilai pemerintah juga memiliki peran penting untuk mengatasi polusi udara tersebut.
Ia berpendapat, langkah efektif untuk menangani polusi udara ini dengan dibuatnya peraturan tentang penanganan isu tersebut.
Dengan begitu, ia yakin masalah polusi udara ini bisa diatasi sedikit demi sedikit.
"Tapi, gimana kita bisa mengubah undang-undang atau kebijakan dari pemerintah untuk menahan itu.
Maksudnya buat SOP atau standar baru agar hal ini tidak terulang lagi," jelas Raline Shah.
Peraturan tersebut juga dibuat tegas dengan memberlakukan sanksi, sehingga menuntut semua pihak untuk mematuhinya.
“Karena kalau udah jadi undang-undang kan berapa kali industri atau kendaraan, otomatis orang harus ikut kan kalau ada sanksinya," jelas Raline.
"Nah, itu aja yang eksekusi dengan baik sanksi-sanksi itu dan undang-undangnya harus dibenerin supaya kita gak harus kena efek sampingnya gitu," lanjutnya.
Adapun dikabarkan, DKI Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara terburuk nomor dua di dunia.
Dikutip dari situs pemantau kualitas udara IQAir, indeks kualitas udara di Ibu Kota berada di angka 165 AQI US.
Angka kualitas udara itu tercatat bahwa saat ini DKI Jakarta masih masuk dalam kategori tidak sehat nomor dua di dunia. (*)
