Nasional

Konsolidasi KAHMI di IKN Hasilkan Deklarasi Nusantara, Rekomendasi Disiapkan untuk Presiden

POPNEWS.ID – Pada Sabtu (8/11/2025), dimulai rangkaian kegiatan Silaturahmi Regional Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) se-Kalimantan, NTT, NTB, dan Bali  di Ibu Kota Nusantara (IKN).



Acara ini bertepatan dengan peringatan HUT ke-59 KAHMI, menjadikannya momentum penting bagi organisasi untuk memperkuat konsolidasi, mempererat silaturahmi, sekaligus merefleksikan arah pembangunan nasional yang kini berpusat di Kalimantan.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, 8–10 November 2025, dengan melibatkan peserta dari seluruh wilayah Kalimantan, NTB, NTT, dan Bali.

Panitia kegiatan diketuai oleh Aulia Rahman Basri, yang juga menjabat sebagai Bupati Kutai Kartanegara.

Seluruh kegiatan berlangsung di kawasan inti IKN dengan melibatkan peserta dari berbagai daerah, akademisi, tokoh masyarakat, dan alumni HMI lintas generasi.

Hari pertama kegiatan dimulai dengan suasana khidmat dan penuh semangat.

Acara dibuka dengan penampilan tari persembahan khas Kutai Kartanegara, dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta doa bersama.

Turut hadir dalam acara pembukaan Gubernur Kalimantan Timur,  Rudy Mas’ud, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, serta Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia merangkap Kepala BP2MI,  Mukhtarudin, yang menyampaikan keynote speech.

Dalam sambutannya, Rifqinizamy Karsayuda menekankan pentingnya forum ini sebagai ajang konsolidasi sekaligus ruang refleksi bagi KAHMI menghadapi tantangan kebangsaan.

“Kami melakukan refleksi terhadap persoalan daerah, persoalan regional, dan persoalan kebangsaan. Hasilnya akan kami tuangkan dalam rekomendasi resmi yang akan dibacakan besok malam,” ujarnya.

Ia menambahkan, pada usia 59 tahun, KAHMI harus mampu melangkah lebih jauh dari sekadar gagasan.

 “Posisi KAHMI tidak boleh hanya berhenti pada ide dan konsep. Kami harus hadir dalam ranah yang lebih praktikal—yang implementatif dan langsung dirasakan manfaatnya oleh keluarga besar KAHMI, masyarakat, dan umat,” tegasnya.

Malam harinya, forum dilanjutkan dengan Rapat Regional KAHMI yang dihadiri perwakilan seluruh wilayah.

Forum ini membahas agenda konsolidasi internal, evaluasi perjalanan organisasi, serta isu-isu strategis regional dan nasional.

Memasuki hari kedua, Minggu (9/11/2025), suasana kegiatan berubah lebih hangat dan partisipatif.

Sejak pagi, ratusan peserta berkumpul di area utama IKN untuk mengikuti jalan sehat KAHMI yang dilanjutkan dengan penanaman pohon serentak di kawasan hijau IKN.

Kegiatan ini menjadi simbol kontribusi nyata KAHMI terhadap keberlanjutan lingkungan di wilayah calon ibu kota baru Indonesia.

Para peserta yang terdiri dari pengurus KAHMI wilayah, alumni HMI lintas generasi, serta sejumlah pejabat daerah tampak antusias.

Sebagian membawa cangkul dan ember air kecil, menanam pohon sambil berfoto bersama di bawah spanduk bertuliskan “Hijaukan Nusantara, Hijaukan Masa Depan”.

Usai kegiatan lingkungan, acara akan berlanjut dengan Dialog Kebangsaan bersama Otorita IKN yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono.

Dalam forum tersebut, dilakukan penyerahan dokumen lahan pembangunan KAHMI Centre di wilayah IKN, yang diharapkan menjadi pusat kegiatan dan pengembangan gagasan KAHMI untuk masa depan.

Malam harinya, rencananya akan menggelar acara puncak peringatan HUT ke-59 KAHMI.

Acara tersebut akan diisi dengan Orasi Kebangsaan oleh Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, yang berbicara tentang pentingnya peran intelektual Muslim dalam menjaga keutuhan bangsa dan mendukung pembangunan nasional, serta penyerahan KAHMI Award kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa dalam penguatan nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kealumnian.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Presidium KAHMI Rifqinizamy Karsayuda juga akan membacakan Piagam IKN, yang berisi tekad KAHMI untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Acara akan ditutup dengan penyusunan Deklarasi Nusantara, hasil konsolidasi regional dan rekomendasi resmi Majelis Nasional KAHMI.

Dokumen ini memuat pandangan KAHMI terhadap isu-isu strategis seperti pendidikan, pembangunan berkelanjutan, dan penguatan peran daerah dalam kerangka negara kesatuan.

Deklarasi tersebut rencananya akan diserahkan kepada Presiden melalui Menteri Sekretaris Negara sebagai bentuk kontribusi pemikiran KAHMI terhadap arah kebijakan pembangunan nasional.

Dengan semangat usia ke-59 tahun, KAHMI meneguhkan komitmennya untuk terus menjadi wadah intelektual Muslim yang berperan aktif dalam membangun umat, bangsa, dan negara.

Melalui Silaturahmi Regional di IKN ini, KAHMI menunjukkan bahwa semangat Cinta Tanah Air dan Islam Rahmatan lil ‘Alamin tetap menjadi landasan perjuangan alumni HMI lintas generasi di seluruh Indonesia. (*)

Show More
Back to top button