Sabtu, 23 November 2024

Kabar Selebriti

Kasus Body Checking Finalis Miss Universe Indonesia Berbuntut Panjang, Korban Depresi

Sabtu, 12 Agustus 2023 14:8

Gelaran Miss Universe Indonesia 2023 tuai kontroversi

POPNEWS.ID - Dugaan pelecehan saat sesi body checking di ajang Miss Universe Indonesia 2023 berbuntut panjang.

Diketahui, para korban yang merupakan finalis Miss Universe Indonesia 2023 melaporkan hal tersebut ke polisi.

Mereka mengaku dipaksa tampil tanpa busana dan difoto.

Satu per satu korban pun membuat pengakuan apa yang mereka alami.

Ada pula korban yang menjadi depresi dan trauma.

Ada salah satu finalis sampai menangis hingga depresi karena ucapan Chief Operating Officer Miss Universe Indonesia 2023.

Ucapan COO Miss Universe Indonesia (MUID) mencecar luka fisik di tubuhnya.

Hingga finalis ini depresi.

Kasus pelecehan ini mencuat usai ajang Miss Universe Indonesia 2023 tuntas digelar.

Hal ini diungkapkan oleh satu di antara finalis berinisial L saat hadir di podcast Deddy Corbuzier.

"Kita sempet dikumpulin berlima perempuan ini pertama kali dipanggil. COO ini kesal teman saya dikira ngadu jadi dia (COO) marah, 'saya sudah background check kamu, kamu enggak ada valuenya'," katanya, Jumat (11/8/2023).

"Setelah ini kamu enggak bakal jadi apa-apa. Sampai dikasih tahu sekasar itu," lanjutnya.

L menambahkan, perkataan itu menjatuhkan mental finalis tersebut.

Penyidik Polda Metro Jaya akan memeriksa tujuh orang finalis Miss Universe Indonesia 2023 soal kasus pelecehan seksual yakni foto tanpa busana saat pemeriksaan tubuh atau body checking.

Awalnya, korban pelecehan seksual hanya tiga orang yakni berinisial ELI, CSM, dan C. Namun, hingga kini jumlahnya berkembang menjadi tujuh orang.

Polisi menyebut pengecekan badan atau body checking tanpa busana untuk difoto bagi para finalis Miss Universe Indonesia 2023 tidak dilakukan oleh orang yang mempunyai kapasitas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi juga mengatakan lokasinya juga terbuka dan dalam kondisi paksaan saat itu.

"Tempat nya juga sedikit terbuka, kemudian juga para korban ini merasa dipaksa untuk melepas bajunya kemudian difoto dan sebagainya. Bukan oleh ahli medis melainkan orang-orang yang berkapasitas," kata Hengki kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).

Selain itu, lanjut Hengki, proses tersebut juga disaksikan oleh 3 orang pria dan saksi lainnya yang ada di lokasi.

"Menurut keterangan pelapor di sana ada 3 orang laki-laki, kemudian juga ada satu orang wanita sekitar beberapa saksi yang lain," tuturnya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment