POPNEWS.ID - Niki Zefanya merupaka artis Indonesia yang sukses menembus industri musik internasional.
Dara kelahiran Jakarta, 24 Januari 1999 pernah berkolaborasi dengan rapper Rich Brian, hingga Lisa Blackpink.
Namun, untuk meraih semua kesuksesan itu, Niki Zefanya harus melalui jalan terjal.
Niki yang sedari kecil sudah akrab dengan dunia musik ini memulai pengalaman pertamanya bermusik sejak usia 8 tahun.
Sejak kelas 4 SD diakui oleh Niki bahwa ia sudah belajar memainkan alat musik Piano dan juga Gitar.
Terlebih lagi mengingat sang Bunda yang juga merupakan seorang penyanyi membuat jiwa musik Niki semakin terasah.
“Aku sangat ter-influence dengan RnB tahun 90-an dan mamaku juga sering dengerin Destiny Child, Mariah Carey, Stevie Wonder, dan jadinya aku menjadi lebih suka sama musik RnB” tutur Niki dalam sebuah wawancara.
Masih dalam ingatannya jika sang bunda juga kerap kali meminta Niki untuk bernyanyi jika beliau sedang berkumpul dengan teman-temannya.
Tentu lewat dukungan sang Bunda ini membuat Niki semakin menyukai dunia musik.
Menjadi seorang artis bukanlah cita-citanya, pada mulanya Niki hanya menyalurkan hobinya dengan mengcover beberapa lagu yang kemudian di unggah ke akun YouTube.
Tak hanya itu, Niki juga mengupload beberapa karya lagu ciptaannya ke dalam akun youtubenya.
Lewat hobinya ini Niki mulai mendapat perhatian.
Masih diingat jika Niki pernah menjadi pembuka acara di konser Taylor Swift di Jakarta pada 2014 lalu.
Bukan hanya itu, di tahun 2018 Niki pernah menjadi tamu spesial dalam tur dunia Hasley, penyanyi Amerika, yang bertajuk “Hopeless Fountain Kingdom, Halsey”.
Dan masih ada lagi Niki Zefanya juga pernah membuka tiga konser Rich Brian yang digelar di Australia.
Ketiga konser tersebut merupakan bagian dari Tur Australia 2018 yang digelar Rich Brian.
Meski jalan Niki menuju karir bemusiknya sekarang terlihat mudah, dibalik prestasi yang diraihnya hingga saat ini tidak semulus yang dibayangkan.
Terlebih untuk bersaing di pasar musik Internasional, ada banyak pengorbanan dan usaha yang harus dilalui.
Kesulitan dan tantangan tidak menjadi penghalang bagi Niki untuk terus berkarya, sebab menurutnya segala sesuatu yang dilakukan dengan passion akan membuat seorang artis bisa bertahan untuk terus berkarya, bahkan di dunia internasional.
Sukses Saat Hijrah ke Amerika
Menjadi diri sendiri, kunci pertama Niki yang mungkin terdengar biasa namun itulah yang membuka jalan Niki menembus pasar musik Amerika.
Selepas hobinya membuat lagu dan mengcover lagu-lagu Hits.
Niki Zefanya hijrah ke Amerika Serikat pada tahun 2017 fokus untuk bersekolah dan bekerja.
Tetapi ternyata jalan dan karirnya tidak lantas terhenti begitu saja.
Dengan hijrahnya Niki ke Amerika, membawa ia bertemu dengan Brian Imanuel atau lebih dikenal Rich Brian.
Seorang rapper muda Indonesia yang juga sudah mendunia.
Brian yang mengagumi karya-karya Niki, pada akhirnya mengajak Niki untuk tergabung dalam satu label yang sama dengannya di 88rising.
Label tersebut adalah label bagi para penggiat dan penikmat musik hip hop di Amerika Serikat.
Selain bergabung dalam label 88rising, Niki juga pernah bekerjasama dengan musisi Randy Jackson hingga merilis EP bertajuk Wanna take this downtown?.
Ia juga berkolaborasi dengan Rich Brian dalam sebuah lagu berjudul “Little Prince” yang termasuk dalam album Amen milik Rich Brian.
Perjalanan karier Niki pun bersama label ini terus berkembang, bahkan satu lagunya yang berjudul “Vintage” dari album Zephyr, sukses masuk daftar Best of 2018 di Apple Music.
Setelah sederet prestasi yang luar biasa, tak lantas membuat Niki menjadi sombong.
Ia yang juga sahabat Lisa Blackpink ini membagikan kisah karir dan prinsip hidupnya dalam bermusik. Berikut rangkumannya.
Dibantu Lisa Blackpink
Niki Zefanya yang awal kariernya telah dikenal dengan meng-cover lagu orang lain dan menggunggahnya di YouTube.
Perlahan ia menciptakan lagu sendiri dan banyak disukai pencinta musik dunia.
Salah satu lagunya yang berjudul “Spell” sempat menjadi trending nomor satu di tangga lagu Korea Selatan lewat bantuan Lisa Blackpink. (*)