Sabtu, 23 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

Yusril Sebut Pilpres 2024 Adalah Pilpres Sayang Anak, 3 Anak Mantan Presiden Didorong Maju

Kamis, 19 Oktober 2023 18:47

MENJELASKAN - Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra/ Foto: IG @yusrilihzamhd

POPNEWS.ID - Pilpres 2024 adalah Pilpres sayang anak.

Hal ini diungkapkan Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra.

Istilah Pilpres sayang anak ini, menurut Yusril dilontarkan salah seorang tokoh saat bertemu dirinya.

"Beberapa minggu lalu saya bertemu dengan seorang tokoh, beliau bilang 'Ril ini pilpres, pilpres sayang anak'. 

Saya bilang 'Apa yang dimaksud pilpres sayang anak ini?'," ujar Yusril dalam diskusi OTW2024 'Menakar Pilpres Pasca Putusan MK', di AONE Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (17/10/2023).

Hal itu, kata dia, melihat dari banyaknya fenomena orang-orang yang pernah menjabat sebagai presiden mendorong anaknya untuk maju dalam pilpres. 

Dia lantas menilai itu merupakan sebuah keberuntungan menjadi anak presiden.

"Dia bilang pertama adalah bahwa Pak SBY mencalonkan AHY, sayang anak. 

Kedua Ibu Sinta minta ke Pak Prabowo supaya Yenny Wahid jadi wapres, sayang anak. 

Yang ketiga ya Gibran, sayang anak," paparnya.

"Ta saya bilang ya beruntunglah yang pernah jadi anak presiden.

Kita-kita ini nggak pernah jadi anak presiden, jadi nggak dalam posisi yang menguntungkan," sambungnya.

Menurutnya, guyonan itu dapat menjadi serius. 

Sebab, kata dia, hal tersebut akan menimbulkan implikasi yang luar biasa.

"Dalam hukum dan politik yang terjadi terutama dalam beberapa hari terakhir, kita semua sudah cermati putusan MK kemarin, dan bagi saya tidak mudah untuk bersikap," jelasnya.

Lebih lanjut, Yusril mengatakan jika putusan MK Nomor 90/PUU-XXI/2023 dilaksanakan, masalah tidak akan selesai. 

Menurutnya, masalah akan terus berkepanjangan.

Meski begitu, kata dia, putusan itu memang berlaku, tetapi tergantung bagaimana pihak yang diuntungkan dalam menyikapinya. 

Jika tidak memanfaatkan putusan itu, maka pihak tersebut merupakan sosok yang berjiwa besar.

"Hanya saya mengatakan terserah pada orang bersangkutan, kalau saya, dalam menghadapi situasi seperti itu, saya katakan 'Terima kasih MK Anda sudah buat putusan yang mungkinkan saya maju sebagai capres-cawapres karena saya pernah atau sedang menjabat kepala daerah meskipun umur saya di bawah 40 tahun'," ungkapnya.

"Tapi menyadari bahwa ini akan menimbulkan kontroversi berkepanjangan sekarang dan di kemudian hari maka dengan jiwa besar saya tidak akan memanfaatkan putusan ini, saya akan memutuskan tidak akan maju'. 

Saya kira orang akan melakukan hormat setinggi-tingginya, sudah diberi kesempatan dia nggak mau gunakan artinya dia berjiwa besar dan dia seorang negarawan," imbuh dia. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment