Minggu, 6 Oktober 2024

Kabar Internasional

Wow, Kini Bebas Internetan dan Telepon di Pesawat, Kecepatan 5G, Tapi Bukan di Indonesia

Senin, 12 Desember 2022 18:50

Ilustrasi pesawat (Shutterstock)

POPNEWS.ID - Para traveler kini bisa menikmati internet di atas pesawat terbang yang mengudara.

Tak perlu lagi mematikan ponsel pintar atau menyetel mode pesawat.

Bahkan, jaringan yang tersedia berkecepatan tinggi alias 5G.

Namun, hal ini belum terjadi di Indonesia.

Diberitakan Fox News, Sabtu (10/12/2022) Komisi Eropa mengatakan akan menyediakan jaringan 5G di pesawat menggunakan peralatan khusus yang bisa diakses selama terbang. 

Traveler yang terbang di Uni Eropa tak perlu lagi beralih ke 'mode pesawat' bahkan bisa melakukan panggilan telepon dari langit.

Komisi Eropa memutuskan pada akhir November dan mengizinkan maskapai untuk menyediakan jaringan terbaru di pesawat.

"Sejak 2008, keputusan penerapan Komisi telah mencadangkan frekuensi tertentu untuk komunikasi seluler di pesawat, yang memungkinkan maskapai penerbangan untuk menyediakan pengiriman pesan, panggilan telepon, dan layanan data kepada penumpang yang terbang di UE. 

Pembaruan dari keputusan penerapan komisi ini tentang komunikasi seluler di dalam pesawat membuka jalan untuk penyebaran luas layanan 5G," katanya dalam rilis.

Juga untuk penyebaran layanan 5G di dalam, mereka menggunakan peralatan jaringan khusus yang disebut 'pico-cell' yang berfungsi menghubungkan pengguna dan merutekan panggilan, teks, dan data yang biasanya melalui jaringan satelit antara pesawat terbang dan jaringan seluler berbasis darat.

Batas waktu bagi negara anggota untuk menyediakan teknologi 5G di pesawat adalah 30 Juni 2023. 

Rincian bagaimana kebijakan baru ini diterapkan masih belum dirinci.

Layanan internet di pesawat sejatinya bukanlah hal yang baru, namun banyak yang mengeluhkan betapa lambatnya jaringan di pesawat

Dengan jaringan baru 5G mereka ingin kecepatan pengunduhan lebih cepat.

Dai Whittingham, kepala eksekutif Komite Keselamatan Penerbangan Inggris, mengatakan bahwa mereka akan mempersiapkan langkah-langkah untuk memastikan semua aman.

"Prospek gangguan jauh lebih sedikit. Kami memiliki frekuensi yang berbeda untuk 5G, dan ada pengaturan daya yang lebih rendah daripada yang diizinkan di AS," katanya.

Di Amerika Serikat, Administrasi Penerbangan Federal dilaporkan akan terus mengatur penggunaan mode pesawat untuk penumpang. 

Kekhawatiran antena 5G di darat mengganggu peralatan pesawat menyebabkan pembatalan penerbangan awal tahun ini. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment