POPNEWS.ID - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP diguncang isu disharmonisasi di Pilpres 2024.
PPP secara resmi ikut mengusung pasangan Ganjar-Mahfud bersama PDIP.
Namun, belakangan, sebagian kadernya deklarasi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Hal ini dilakukan Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP Witjaksono, yang kini telah dipecat dari partai tersebut.
Witjaksono menjelaskan alasannya bersama ratusan kader simpatisan PPP mendeklarasikan dukungan ke Prabowo -Gibran di Hotel Ambhara, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, pada Kamis pekan lalu.
Witjaksono menyebut langkah partainya mendukung pasangan Ganjar-Mahfud tidak memberikan efek elektoral terhadap partai.
Tak hanya itu, suara partai berlambang Kabah itu disebut tergerus dan terancam tidak lolos ke Senayan.
Witjaksono merujuk pada sejumlah analisis terhadap kecenderungan kader dan simpatisan PPP di lapangan.
Hasil analisis itu menyimpulkan bahwa sebagaian besar kader ataupun simpatisan PPP menghendaki Prabowo-Gibran.
“Gerakan ini untuk memperjuangkan konsistensi voters di lapangan agar tidak tergoda ke partai lain,” kata Witjaksono
Sebelumnya, Witjaksono mengaku intens berkomunikasi dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani sebelum menjatuhkan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 itu.
Komunikasi mereka berlanjut hingga Witjaksono bersama ratusan simpatisan PPP mendeklarasikan dukungan.
Saat deklarasi, Witjaksono mengklaim 300 kader dan simpatisan PPP satu gerbong dengannya mendukung Prabowo-Gibran.
Dari 300 kader itu, sebanyak 30 orang terdaftar sebagai calon legislator di Pemilu 2024, dan 17 pimpinan PPP dari tingkat pusat hingga daerah.
Gerbong itulah yang Witjaksono beri nama Pejuang PPP.
Kendati demikian, Witjaksono mengaku ada kekeliruan dalam penyebutan nama bekas Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pankapi dan anggota Mahkamah PPP Siti Nurmillah sebagai panitia acara.
Diduga, latar belakang Witjaksono bermanuver mendukung Prabowo-Gibran karena ada perselisihan dengan Plt Ketua Umum PPP Mardiono.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan partainya tetap solid mendukung Ganjar-Mahfud meski Witjaksono hengkang dengan mendukung Prabowo-Gibran.
Ia mengatakan PPP sudah memecat Witjaksono akibat sikap politiknya itu. (*)