Sabtu, 5 Oktober 2024

WHO Bawa Kabar Bahagia Soal Akhir Pandemi Covid-19 Tahun Ini, Ada Syaratnya

Sabtu, 12 Februari 2022 18:10

ILUSTRASI - Ilustrasi imbauan untuk waspada COVID-19. Varian Omicron kini terdeteksi 5 kasus di Indonesia/ Foto: Unsplash

POPNEWS.ID - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO akhirnya menyampaikan kabar bahagia.

Sudah 2 tahun dunia hidup dalam ketakutan pandemi Covid-19.

Jutaan nyawa melayang akibat Virus Corona yang menginfeksi paru-paru, tersebut.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (11/2/2022) mengungkapkan bahwa fase akut pandemi bisa berakhir tahun ini.

Namun, hal ini tidak bisa terjadi begitu saja.

Menurut Tedros, ada hal yang harus dilakukan agar fase akut pandemi Covid-19 ini bisa benar-benar berakhir, salah satunya adalah target vaksinasi.

"Harapan kami fase akut pandemi ini akan berakhir tahun ini, tentunya dengan satu syarat, vaksinasi 70 persen (target tercapai) pada pertengahan tahun ini sekitar bulan Juni, Juli," kata Tedros kepada wartawan di Afrika Selatan, yang dikutip dari Straits Times, Sabtu (12/2/2022).

"Jika itu dilakukan, fase akut dapat benar-benar berakhir, dan itulah yang kami harapkan.

Itu ada di tangan kami.

Ini bukan masalah kesempatan. Ini masalah pilihan," lanjutnya.

Sebelumnya, Tedros sempat menyampaikan beberapa pesan jika status Covid-19 sebagai darurat kesehatan masyarakat ingin segera dicabut tahun ini.

Ia mendesak agar pasokan tes Covid-19, perawatan pasien, hingga vaksin Covid-19 didistribusikan secara adil.

Menurutnya, tidak ada satupun negara yang bisa 'bebas' dari Covid-19 jika masih ada negara lain yang kesulitan untuk mengatasi lonjakan kasus dan risiko kematian yang tinggi di tengah keterbatasan fasilitas.

Terlebih lagi, kemunculan varian Omicron yang menyebar sangat cepat dan mendominasi di banyak negara.

"Di mana pun Anda tinggal, pandemi COVID-19 belum selesai," kata Tedros, dikutip dari Channel News Asia.

"Ilmu pengetahuan memberikan bukti bahwa untuk memerangi COVID-19, jika vaksin dan 'alat perang' lainnya dibagikan secara global dalam solidaritas, kita dapat mengakhiri COVID-19 sebagai darurat kesehatan global tahun ini," pungkasnya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment