POPNEWS.ID - Kiprah Nahdatul Ulama (NU) di masyarakat diakui telah berlangsung lama. Telah cukup banyak kontribusi NU bagi kemajuan bangsa dan masyarakat Indonesia.

Saat peringatan Hari Lahir atau Harlah NU di Samarinda, Kaltim, pengakuan terhadap kiprah NU dalam pembangunan disampaikan Wakil Wali Kota Samarinda, Dr H Rusmadi.

Dalam peringatan Harlah NU ke-96 sekaligus memperingati Hari Jadi Kota Samarinda Ke-354 dan Hari Ulang Tahun Kota Samarinda ke-62 ini berlangsung di Ballroom Hotel Bumi Senyiur, Selasa (1/2/2022) pagi, Rusmadi memberikan sejumlah apresiasi bagi NU.

Dalam sambutan Wawali Rusmadi katakan bahwa organisasi Nahdatul Ulama (NU) telah menjadi suri teladan di tengah-tengah masyarakat.

NU juga telah bekerja sama dalam banyak bidang dengan Pemerintah Kota. Kerja sama itu bukan hanya dalam kegiatan keagamaan.

Pun, kiprah dan kerjasama NU bersama Pemkot Samarinda juga ada dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Pemkot Samarinda ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2022

Kerja sama itu telah memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kemajuan warga Samarinda yang religius, unggul, dan berbudaya.

Karena itu, Wawali Rusmadi sampaikan terima kasih kepada organisasi NU atas kerja sama dan kontribusi Nu yang telah terbangun selama ini, khususnya di Kota Samarinda.

"Di peringatan Harlah NU ke-96. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena bisa bersilahturahmi bersama keluarga besar Nahdlatul Ulama," kata Wawali.

Rusmadi juga katakan bahwa NU sebagai elemen bangsa memiliki potensi sangat besar. Selain itu, Rusmadi menilai bahwa NU memiliki jaringan yang sangat kuat di tingkat nasional maupun di luar negeri.

"Kiprah NU kini telah menjadi organisasi yang moderat dan terus meningkatkan umat beragama dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Rebublik Indonesia,red)," kata Rusmadi.

Rusmadi menyampaikan pesan agar NU dapat terus bekerja sama dan berkontribusi dalam pembangunan. Khususnnya pembangunan di Samarinda.

Agar bisa turut bersama-sama meningkatkan potensi-potensi besar yang telah dimiliki NU untuk membangun Kota Samarinda sebagai Kota Pusat Peradaban.

Hadir dalam kesempatan itu Rois Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar dan Ketua Nahdlatul Ulama Kota Samarinda, HM Ansyari, dan Muhtasah NU Kaltim, Jos Soetomo.

"NU itu miniatur Islam. Perlu diperhatikan dalam dakwah Islam, khususnya NU, agar mengajak bukan mengejek, membina bukan menghina, merangkul bukan memukul, mendidik bukan menghardik, menyayangi bukan menyaingi," ujar KH Miftachul Akhyar. (Adv)