Sabtu, 23 November 2024

Kabar Trending

Waspada, Dampak Gangguan Kesehatan Serius dari Kebijakan Gubernur NTT Masuk Sekolah Pukul 05.00 Pagi

Rabu, 1 Maret 2023 12:12

ILUSTRASI - Ilustrasi pelajar SMA/ Foto: Unsplash

POPNEWS.ID -  Penerapan jam masuk sekolah pukul 05.00 pagi di Nusa Tenggara Timur (NTT) menuai polemik.

Diketahui, Gubernur NTT Viktor Laiskodat meminta jam masuk sekolah peserta didik SMA dimajukan menjadi pukul 05.00 WITA.

Tujuannya mengasah kedisiplinan dan etos kerja para peserta didik.

Menurut dia, rata-rata anak SMA paling malam tidur di pukul 22:00 WITA, sehingga enam jam cukup untuk waktu istirahat.

Namun, ternyata masuk sekolah jam 05.00 memiliki dampak terhadap risiko gangguan kesehatan.

Menurut spesialis penyakit dalam dari Junior Doctor Network Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni yang akrab disapa dr Koko risiko yang kemudian muncul adalah gangguan irama sirkadian.

Masalah ini tidak hanya berdampak pada fungsi kognitif anak, melainkan risiko kenaikan tekanan darah dan gula darah. 

Karenanya, memastikan anak mendapat kebutuhan tidur yang cukup tidak boleh diabaikan.

"Jadi kalau irama sirkadian terganggu itu banyak hal yang bisa ikut berubah di dalam tubuh, misal tidak hanya level energinya dan juga ketajaman berpikir atau kemampuan kognitif dari orang yang bersangkutan,

"Tapi itu juga mengganggu daya adaptasi terhadap stres kemudian bisa menyebabkan gangguan metabolisme gula darah," sambung dia.

Sebagian besar pasien dengan gangguan irama sirkadian terindikasi mengalami peningkatan gula darah. 

Itulah alasan jam sekolah pukul 5 pagi dinilai tak ideal, lantaran menurut dr Koko waktu tidur anak bisa berkurang dari yang selama ini dianjurkan yakni delapan jam.

"Sebagian pasien itu mengalami peningkatan gula darah kemudian ada yang mengalami peningkatan tekanan darah jadi banyak hal yang sebenarnya kita harus pertimbangkan," jelas dia.

"Dan kita targetnya justru harus mengupayakan agar irama sirkadian itu menjadi lebih okay untuk seluruh penduduk Indonesia. 

Karena itu akan jadi sangat baik untuk kesehatan masyarakat kita secara umum," tuturnya.

Masalah gangguan irama sirkadian juga tidak hanya terjadi pada anak, melainkan usia dewasa. 

dr Koko khawatir orangtua dan guru mengalami hal yang sama lantaran harus bersiap lebih awal dari semula pukul 5 pagi untuk aktivitas sekolah. (*)

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment