Jumat, 18 Oktober 2024

Kabar Internasional

Wanita Tunisia Unjuk Rasa Minta Pemerintah Pro Kebijakan Poligami, Benarkah?

Sabtu, 27 Juli 2024 16:26

Ilustrasi wanita Tunisia

POPNEWS.ID - Beredar video viral yang menyebut Pemerintah Tunisa menanggung biaya penduduk pria yang ingin poligami.

Sebelumnya, beredar pula informasi yang menyebutkan sekelompok wanita di Tunisia berunjukrasa mendesak Pemerintah melegalkan poligami.

Narasi yang menyebut bahwa Tunisia mewajibkan poligami dan membiayai biaya hidup istri kedua sampai keempat dibagikan oleh sejumlah akun Facebook

Dalam video itu itu narator juga mengatakan bahwa perempuan di Tunisia berdemo ingin dipoligami.

Kemudian, disebutkan bahwa Pemerintah Tunisia melegalkan poligami setelah didemo oleh para perempuan di negaranya. 

Dalam keterangannya akun yang mengunggah video tersebut menuliskan keterangan demikian : 

Pingin Poligami? Silahkan ke Tunisia.. disana wajib bahkan ditanggung olh pemerintah termasuk biaya hidup istri ke-2, ke-3 atau ke-4.

Benarkah Pemerintah Tunisia Wajibkan Poligami?

Fakta mendasar yang perlu diketahui Tunisia menjadi negara Islam yang telah lama menghapus poligami

Hal itu disampaikan oleh pakar hukum Islam Australia Jamila Hussain. 

Penghapusan tersebut tidak lepas dari syarat poligami yang sangat berat dalam Islam, yakni hanya dibolehkan bagi pria yang mampu berlaku adil kepada istri-istrinya.  

"Poligami dibolehkan bagi pria Muslim yang mampu berlaku adil terhadap istri-istrinya. 

Yang bersangkutan pun harus punya alasan yang dapat diterima mengapa dia ingin menikahi lebih dari satu wanita," kata Dosen Hukum Islam Universitas Teknologi Sydney (UTS) itu. 

Dilansir dari The Jerusalem Post, pada 2019 sekelompok perempuan di Tunisia memang menuntut pemerintah melegalkan poligami karena semakin banyaknya perempuan yang lajang.

Kelompok tersebut melakukan demonstrasi dengan tujuan supaya undang-undang yang melarang poligami dicabut. 

Aktivis pro-poligami di negara tersebut mengklaim bahwa jumlah perempuan yang menginginkan pernikahan sudah tinggi dan berkembang pesat. 

Menurut laporan Kantor Nasional untuk Keluarga dan Kependudukan Tunisia tahun 2017, negara tersebut memiliki jumlah wanita lajang tertinggi di Timur Tengah dan Afrika Utara. 

Jumlah mereka meningkat menjadi lebih dari 2,25 juta dari total 4,9 juta perempuan di Tunisia. Kendati begitu sampai saat ini Tunisia tidak pernah mencabut aturan yang melarang poligami

Sehingga, narasi yang menyebut bahwa Pemerintah Tunisia mewajibkan dan membiayai poligami tidak benar. (*)

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment