POPNEWS.ID - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono turut buka suara terkait video viral Gus Miftah yang mengolok-olok seorang tukang es teh.
Budisatrio mengatakan, aksi kontroversial Ustaz Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah yang mengumpat penjual es teh patut dijadikan bahan evaluasi.
"Apa namanya ya, kita menyayangkan kalau ada apa namanya mungkin statement-statement yang tidak baik," kata Budi di gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Desakan itu ditegaskan Budisatrio bukan tanpa alasan, sebab mengingat status Gus Miftah dijajaran Kabinet Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Tak hanya itu, Budisatrio juga memaparkan kalau aksi kontroversi Gus Miftah itu menjadi desakan publik agar presiden mencopotnya dari jabatan yang sedang diemban.
“Tentu itu patut menjadi evaluasi, apalagi namanya pemimpin. Tapi apa pun itu, kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat. Saya kira itu,” singkat Budisatrio.
Sebelumnya diberitakan usai videonya viral karena mengumpat si penjual es teh, Gus Miftah langsung menemui penjual es teh bernama Sunhaji (38) di Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Gus Miftah langsung meminta maaf kepada Sunhaji karena telah mengolok-oloknya.
Sebagai informasi, Sunhaji merupakan penjual es teh yang berjualan di acara yang dihadiri Gus Miftah di Magelang. Dia, sempat diolok-olok Gus Miftah hingga videonya viral.
Pertemuan Gus Miftah dengan Sunhaji itu direkam oleh Camat Grabag Sri Utari sekitar pukul 08.40 WIB, Rabu (4/12/2024) di rumah Sunhaji, Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.
Dalam video itu, terlihat Gus Miftah duduk bersama Sunhaji dan merangkulnya. Di sana, dia meminta maaf kepada Sunhaji dan menyampaikan bahwa maksudnya hanya ingin bercanda.
"Yang saat itu niatnya guyon, tapi disalah presepsikan. Tapi apa pun itu, aku minta maaf sama Kang Sunhaji. Niatnya guyon malah jadi kedawan-dawan ya," kata Gus Miftah dalam video klarifikasi dan permintaan maafnya. (*)