Jumat, 22 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

Usai dari PKS, Ketum PSI Sowan ke Bos Golkar, Bahas Wacana Duet Anies-Kaesang

Kamis, 11 Juli 2024 17:25

POTRET - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menerima kujungan dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (IST)

POPNEWS.ID - Usai dari PKS, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep akan sowan ke Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Diketahui, belakangan beredar kembali isu duet Anies Baswedan - Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024.

Airlangga Hartarto pun meminta publik untuk menunggu sampai besok terkait sikap Golkar perihal mencuatnya wacana Anies Baswedan - Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024.

Pasalnya, pada Kamis (11/7/2024) sore besok, Airlangga akan bertemu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, sekitar pukul 16.30 WIB.

"Ya kita tunggu besok dalam pembicaraan dengan Mas Kaesang," ujar Airlangga dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (10/7/2024) malam.

Terkait apa saja yang akan dibahas dengan Kaesang besok, Airlangga belum mau memberi bocoran.

"Mas Kaesang besok akan ke sini, apa yang dibahas, besok saja," ujar dia.

Saat ini, Golkar sudah menugaskan tiga kadernya, yakni Ridwan Kamil, Ahmad Zaki, dan Erwin Aksa untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024.

Namun, partai berlambang pohon beringin itu belum memutuskan siapa sosok yang akan diusung sebagai calon gubernur Jakarta.

Sementara itu, isu menduetkan Anies dan Kaesang kembali muncul setelah Kaesang menemui Presiden PKS Ahmad Syaikhu pada Senin (8/7/2024).

Menurut Syaikhu, duet Anies-Kaesang menarik untuk dimajukan pada Pilkada Jakarta 2024.

"Ya sangat menarik, tetapi semua kan dalam rangka kalau di PKS itu harus diputuskan dalam musyawarah dalam DPTP (Dewan Pengurus Tingkat Pusat)," ujar Syaikhu di Kantor DPP PKS, Senin.

Namun, Syaikhu menegaskan bahwa PKS telah mengambil keputusan untuk mengusung duet Anies Baswedan-Sohibul Iman.

Jika ada usulan baru yang masuk untuk didukung di Jakarta, Syaikhu menegaskan usulan tersebut harus dibahas lagi di tingkat DPTP PKS.

"Tentu kita harus bahas kembali di DPTP, apakah setuju atau tidak.

Jadi ini mekanisme yang ada di PKS, saya kira sudah jelas seperti itu," ucap dia. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment