Sabtu, 23 November 2024

Ungkap Bahaya Stunting, Simak Penjelasan Dinkes Samarinda

Kamis, 8 Juni 2023 21:45

Ilustrasi Stunting/HO

POPNEWS.ID - Penanganan kasus stunting di Samarinda terus dilakukan.

Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
 
Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.
Hal itu dijelaskan oleh Sub Koordinator Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda Rudy Agus Riyanto.

“Baik secara fisik dan kognitif jangka panjang, stunting sangat berdampak pada perkembangan,” ujarnya.

Menurutnya, jika terhambat dalam pertumbuhan tinggi badan, jangka panjangnya akan mempengaruhi generasi.

“Banyak pekerjaan sekarang yang memberikan persyaratan tinggi badan,” jelas Rudy.

Ia mencontohkan pada bidang olahraga, saat ini seluruh atlet diharuskan memiliki tinggi badan sesuai syarat yang berlaku.

Contohnya atlet sepak bola, kondisi badan yang pendek, berdampak tidak bisa menyeimbangkan jarak lari atlet dari luar negeri. Maka jika badan pendek, akan ada kesulitan.

“Jadi pasti akan berpengaruh pada pembentukan generasi dalam jangka panjang,” terangnya.

Selain fisik, Rudy mengatakan bahwa terdapat juga hambatan dalam kognitif dikarenakan perkembangan otak yang lambat karena memiliki gangguan dalam menyerap gizi maka akan berpengaruh dalam perubahan volume otak dikarenakan sel di dalam otak berkurang secara drastis.

“Jangankan anak stunting, anak-anak yang memiliki gangguan gizi, kelas gizi kurang, itu pernah diteliti CT scan, volume sel otaknya berkurang,” sebutnya.

Rudy juga menyebut potensi penyakit metabolik yang diderita di masa tua bagi anak stunting dan terbukti bahwa yang mengalami gangguan gizi akan mendapat penyakit metabolik.

“Penyakit metabolik itu, sepanjang hidupnya harus meminum obat setiap hari dan tidak sembuh” pungkasnya. (advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment