Jumat, 22 November 2024

Teknologi Matahari Buatan di China Catatkan Rekor Baru

Sabtu, 1 Januari 2022 22:27

Teknologi matahari buatan di China. (Foto: Ist)

POPNEWS.ID - China punya kemajuan teknologi matahari buatan sebagai penghasil energi. Teknologi Matahari buatan China milik Tokamak bernama EAST, cetak rekor baru. Teknologi ini bisa berjalan selama 1.056 detik pada suhu plasma tinggi.

Waktu selama itu diketahui menjadi waktu paling panjang dalam rangkaian experimental advanced superconducting tokamak (EAST) yang beroperasi.

Catatan dari pengujian rekor baru ini dikerjakan Institut Fisika Plasma di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (ASIPP) di Hefei, Provinsi Anhui, Tiongkok timur.

CGTN, Sabtu (1/1/2022), melaporkan bahwa lembaga ini juga telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan dengan emisi tinggi untuk membantu mereka mencapai netralitas karbon.

Rekor itu pun mencatat mampu alirkan listrik lebih dari 10 ribu kali sejak peresmian EAST fase II pada tahun 2011.

Dari laporan Kantor Berita Xinhua, diketahui EAST juga telah menciptakan rekor di bulan Mei. Mereka mampu berjalan selama 101 detik pada suhu 120 juta derajat Celcius.

Teknologi EAST ini dirancang untuk meniru reaksi fusi layaknya matahari. Teknologi ini memanfaatkan hidrogen dan gas deuterium sebagai bahan bakarnya.

China National Nuclear Corp merilis bahwa EAST secara langsung dapat menambah wawasan berkaitan dengan penelitian fisika plasma yang lebih lanjut. Penelitian itu penting untuk membangun reaktor ukuran industri yang mampu hasilkan energi bersih.

Energi fusi sendiri dinilai menjadi energi terakhir yang ideal untuk masa depan energi netral karbon. Alasannya bahwa bahan bakar gas hidrogen dan deuterium tersedia sangat berlimpah di laut.

"Matahari artifisial ini akan mendukung sisi teknis untuk partisipasi China dalam proyek Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional dan bidang penelitian," kata seorang ilmuan China, Yang Qingwei, kepala pengembangan HL-2M Tokamak beberapa waktu lalu.

Tiga target teknologi EAST sudah tercapai secara terpisah. Target pertama adalah arus 1 juta ampere. Target kedua adalah durasi 1.000 detik.

Sementara target ketiga adalah suhu 100 juta derajat Celcius.

Sementara target terakhir EAST yaitu mencapai semua target tersebut dalam sekali percobaan. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment