POPNEWS.ID - Timnas Indonesia U-23 secara mengejutkan mampu melaju ke Semifinal Piala Asia U-23.
Raksasa-raksasa Asia seperti Australia, Yordania dan terbaru Korea Selatan jadi tumbal keperkasaan Garuda Muda.
Pelatih Shin Tae-yong dielu-elukan lantaran dinilai jadi kunci perubahan permainan Timnas Indonesia di level Asia.
Pelatih timnas Indonesia asal Korea Selatan Shin Tae-yong menuai sorotan media Korsel usai menggagalkan negara tersebut melaju ke babak semifinal Piala Asia U23 Qatar.
Hasil pertandingan Indonesia vs Korea Selatan pada Jumat (26/4/2024) di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha, Qatar, timnas Indonesia menang atas Korea Selatan 11-10 pada babak adu penalti.
Kemenangan timnas Indonesia itu memupus harapan Korea Selatan untuk melaju ke babak semifinal sekaligus tiket Olimpiade Paris 2024.
Untuk kali pertamanya sejak 1988 Korsel gagal ke Olimpiade setelah 9 kali berturut-turut lolos ke perhelatan tersebut.
Lantas, apa kata media Korea Selatan soal Shin Tae-yong?
Kegagalan timnas Korea Selatan ke Olimpiade Paris 2024 menjadi ironi karena tim tersebut harus kalah melawan timnas yang diasuh oleh pelatih asal negara itu sendiri.
Media Korea, Nate, melalui artikel berjudul
"Indonesia asuhan Pelatih Shin Tae-yong menghalangi jalan sepak bola Korea menuju Olimpiade ke-10 berturut-turut, mengulas taktik Shin Tae-yong sebagai pelatih sepak bola."
Dalam artikel yang tayang pada Jumat (26/4/2024), menyebutkan jika Shin Tae-yong adalah pelatih sepak bola Korea terbaik.
Shin Tae-yong yang dulunya merupakan pemain Seongnam Ilhwa (sekarang Seongnam FC) disebut-sebut memiliki permainan yang cerdas.
Kecerdasannya dalam bermain taktik sepak bola itu membuatnya dijuluki sebagai fox atau rubah tanah.
Shin Tae-yong menerima ulasan positif atas strateginya yang disesuaikan dengan lawan setelah debutnya sebagai pelatih.
Dapat 2 Mobil Harga Miliaran
Shin Tae-yong (STY) menjadi trending topic di media sosial.
Shin Tae-yong sudah beberapa tahun ini mengarsiteki Timnas Indonesia.
Kontrak Shin Tae-yong pun diperpanjang. Pria asal Korea Selatan itu dipastikan bakal menangani Timnas Indonesia hingga tahun 2027.
Selama wara-wiri di Indonesia, Shin Tae-yong memiliki mobil andalannya, yaitu Hyundai Palisade. Pada 2022 lalu, Shin Tae-yong mendapat kado istimewa dari PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) berupa dua mobil mewah Hyundai.
Ketika itu, Hyundai menyerahkan dua mobil berupa Palisade dan Staria kepada Shin Tae-yong.
Penyerahan mobil Hyundai kepada coach Shin Tae-yong ini merupakan bentuk apresiasi HMID atas dedikasi Shin Tae-yong dan tim pelatih juga prestasi yang diraih Timnas Indonesia yang membawa Timnas Indonesia jadi runner-up AFF 2020 pada awal Januari 2022 lalu.
Hyundai Palisade dinilai cocok digunakan Shin Tae-yong yang memiliki jadwal latihan yang padat, pertemuan dengan anggota tim, dan membutuhkan konsentrasi tinggi saat merumuskan strategi permainan.
Hyundai Palisade adalah SUV flagship Hyundai dengan kapasitas 7 orang penumpang.
Mobil ini dilengkapi dengan captain seats di baris kedua.
Hyundai Palisade hadir dengan mesin R 2.2L CRDi inline 4-cylinder diesel with e-VGT dengan tenaga 200 ps dan torsi 440 Nm.
Saat ini, Hyundai Palisade dijual dengan harga mulai dari Rp 904 juta sampai Rp 1,181 miliar.
Sementara Staria menawarkan MPV dengan kabin nyaman dan pengaturan kursi penumpang yang fleksibel.
Dengan Hyundai Staria yang kursi penumpangnya bisa diatur fleksibel, penumpang bisa melakukan diskusi yang dilakukan di dalam mobil.
Keunggulan tersebut diharapkan dapat menunjang mobilitas Coach Shin dan tim pelatih saat melatih timnas Indonesia.
Hyundai Staria menjadi MPV yang menawarkan kenyamanan dengan kapasitas 7-9 orang penumpang.
Hyundai Staria dibekali mesin diesel R2.2 VGT dengan transmisi otomatis 8-percepatan.
Mesin Staria mampu memuntahkan tenaga hingga 177 PS/3.800 rpm dan torsi maksimal 430 Nm/1.500-2.500 rpm.
Harga Hyundai Staria saat ini mulai dari Rp 924 juta sampai Rp 1.060.500.000.
STY Jadi Kunci Timnas Indonesia
Kehebatan Shin Tae-yong sempat diakui oleh pelatih Korea Selatan U23 Hwang Seon-hong.
Sebelum pertandingan Indonesia melawan Korea Selatan, Hwang Seon-hong mengatakan, kelebihan timnas Indonesia adalah memiliki pelatih Shin Tae-yong.
“Salah satu kelebihan Indonesia adalah dipimpin oleh pelatih Shin Tae-yong. Pelatih Shin sudah lama bersama para pemain.
Lawan terorganisir dan solid,” tuturnya, dilansir dari News1 Korea.
Hal itu terbukti selama pertandingan, tim asuhan Shin Tae-yong tidak terintimidasi dengan permainan Korea Selatan.
Sebaliknya, timnas Korea Selatan justru merasa kesulitan dan gagal bermain dengan baik sehingga kerap melakukan kesalahan passing.
Disebutkan pula jika Shin Tae-yong juga mengubah generasi di timnas Indonesia.
Susunan pemain yang digunakannya sebagian besar sudah berpengalaman bersama timnas Indonesia.
Shin Tae-yong juga rela terbang ke Eropa untuk mengamati pemain asing dan membujuk mereka untuk bergabung ke timnas Indonesia, seperti Rafael Struick, Ivar Zener, Nathan Joaone, dan Justin Hubner.
Permohonan Maaf STY ke Publik Korea Selatan
Shin Tae-yong terlihat dilema usai mengantar Timnas Indonesia muda mencetak sejarah di Piala Asia U-23.
Untuk pertama kalinya maju sebagai peserta, Timnas U-23 Indonesia langsung menembus semifinal.
Teranyar, Garuda Muda menumbangkan raksasa Asia, Korea Selatan lewat drama adu penalti.
Shin Tae-yong pun meminta maaf ke warga Korea Selatan karena memulangkan negaranya sendiri dari kompetisi elit Benua Asia ini.
Shin Tae-yong meminta maaf ke rakyat Korea Selatan setelah mematahkan rekor lolos tim Negeri Ginseng ke Olimpiade.
Korea Selatan tersingkir dari persaingan merebut tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah kalah dari Timnas U-23 Indonesia di perempat final Piala Asia U-23 2024.
Tim Muda Taegeuk Warriors itu kalah lewat adu penalti dengan skor 10-11 dari Timnas U-23 Indonesia di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024).
Sebelum pada waktu normal hingga perpanjangan waktu, kedua tim bermain imbang dengan skor 2-2.
Dua gol Korea Selatan dicetak oleh Komang Teguh (45', o.g) dan Jeong Sang-bin (84').
Sementara dua gol Timnas U-23 Indonesia dicetak oleh Rafael Struick pada menit ke-15 dan 45+3.
Dengan kekalahan itu, Korea Selatan gagal melaju ke Olimpiade.
Sebelumnya Korea Selatan selalu lolos ke Olimpiade beturut-turut sejak 1998 hingga 2020.
Sementara, Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024.
Tim besutan Shin Tae-yong itu adalah debutan diturnamen tersebut dan berhasil melaju ke semifinal.
Satu kemenangan lagi, Timnas U-23 Indonesia akan lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Setelah pertandingan, Shin Tae-yong menyesal karena telah menghentikan rekor negaranya sendiri.
"Jujur perasaan saya adalah jika Korea melaju untuk ke-10 kalinya berturut-turut, itu akan menjadi rekor yang tidak akan pernah dipecahkan di dunia," kata Shin Tae-yong dilansir dari ChosunBiz.
"Saya juga mencapai 8 kelolosan berturut-turut di stadion ini.
"Saya ini pelatih membuat rekor.
"Saya sangat menyesal telah memecahkan rekor tersebut.
Bukan impian saya jika sepak bola Indonesia bisa ikut Piala Dunia jika kedepannya lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia.
Impian terakhir saya adalah kembali ke Korea dan menantang lagi bersama tim nasional Korea.
Lebih lanjut ia meminta maaf kepada rakyat Korea Selatan.
Akan tetapi ia menjelaskan bahwa ia berusaha membuat nama Korea Selatan harum di Indonesia.
"Saya minta maaf kepada rakyat Republik Korea.
Saya benar-benar minta maaf. Dunia kompetisi dingin," kata Shin Tae-yong.
"Saya benar-benar minta maaf karena telah menimbulkan masalah bagi rakyat.
"Namun, saya berusaha keras untuk mengangkat harkat dan martabat bangsa di Indonesia," ujarnya. (*)