POPNEWS.ID - Walikota Samarinda Andi Harun turun langsung meninjau kondisi gedung Sekolah Dasar Negeri 027 yang mengkhawatirkan.
Tanpa banyak kata, Andi Harun langsung menjanjikan perbaikan sekolah itu segera dilakukan di tahun ini.
Sebelumnya, Andi Harun mengaku mendapat informasi mengenai gedung SDN 027 yang mengalami kerusakan di banyak sisi.
Jika dibiarkan, bukan tak mungkin gedung tersebut akan membahayakan proses belajar mengajar.
“Setelah saya cek langsung SD 027 memang benar, terdapat beberapa unit yang harus dibaiki karena rawan.
Sebab sekolah ini memang juga karena bangunan lama,” kata Andi Harun, Rabu (16/2/2022).
Dari peninjauan langsung tersebut AH sapaannya itu mengatakan, ada dua unit bangunan dengan kondisi rangkanya terturun.
“Inshallah di anggaran perubahan dialokasikan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, wali kota mengikutsertakan jajarannya terkait kondisi SD 027 tersebut lantaran di sekolah tersebut, kerap terjadi banjir.
Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin menjelaskan, anggaran perbaikan SD 027 tidak menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Melainkan dari Disdik sendiri.
“Mulai tahun ini yang ngurus fisik bukan PU lagi, tapi ke Disdik. Karena sudah ada permendagrinya,” ungkap Asli.
Disdik Samarinda akan menghitung apa saja yang perlu dilakukan perbaikan sesuai instruksi wali kota dari penilaian konsultan.
“Mudah-mudahan di perubahan ada yang bisa kita garap, walaupun waktunya pendek. Yang paling tidak kita garap di awal tahun depan,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD 027 Jalan Pramuka Wahidah menjelaskan sekolah dibangun tahun 2017.
Sejak bulan Agustus tahun 2019 dirinya ditugaskan, ada persoalan lain terkait bangunan sekolah yang memiliki tiga lantai tersebut.
Dalam kondisi ketika sekolah banjir, pihaknya tidak dapat melaksanakan proses belajar mengajar dan memulangkan para siswa.
Namun ketika jalanan terendam banjir maka yang dilakukan bertahan di sekolah hingga babjir di jalan menjadi surut.
“Jika banjir jalananan yang dilintasi siswa cukup berbahaya karena berarus deras,” bebernya.
Sebagaimana diketahui, Jalan Pramuka kerap banjir ketika hujan deras. Sementara terkait menurunnya lantai tersebut sudah 3 tahun belakangan.
Kondisi tersebut cukup membuat para pihak sekolah kuatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
“Karena rawan kami kuatir, apalagi dibelakang ada kanopi yang sudah runtuh. Sebelumnya kami sudah lapor Disdik tapi jawabannya diminta menunggu. Sampai akhirnya kami melapor langsung ke wali kota,” jelasnya.
Sebelumnya ia juga mengatakan setiap tahun membuat proposal namun tak ada hasil padahal sekolah juga perlu memperbaiki sekolah yang pada bulan Mei tahun 2020 sempat terbakar.
Sebelumnya SD dengan jumlah 480 siswa itu sering mengalami banjir hingga masuk ke dalam kelas lantaran air dari arah perumahan masuk. Namun setelah dihalang tembok banjir di dalam sekolah berganti di luar sekolah. (*)