POPNEWS.ID - Hubungan asmara tak biasa kerap terjadi.

Termasuk yang dikenal dengan istilah poliamori.

Di mana, sang istri menginginkan seorang pacar wanita.

Dan, si suami ternyata juga mencintai pacar wanita istrinya tersebut

Kisah ini tentang kehidupan rumah tangga wanita bernama Rachel Meir dan suaminya Aaron. 

Mereka sama-sama jatuh cinta dengan seorang wanita bernama Kasey.

Rachel dan Aaron mengajak Kasey masuk ke dalam hubungan romantis bertiga. 

Rachel menjelaskan bahwa sejak 2019 hubungan mereka setara. 

Menurutnya, keintiman ketiga menjadi kekuatan bagi mereka.

Sampai pada di 2022, Rachel dan Aaron memutuskan untuk sama-sama melamar Kasey untuk menjalin hubungan yang lebih serius.

"Aku berlutut di belakangnya. Namun ini bukanlah lamaran biasa. 

Di sampingku ada suamiku yang telah menikah denganku selama 16 tahun juga berlutut," ungkap Rachel, seperti dikutip dari The Sun.

"Kasey menerima cincin dari kami," kenang Rachel di momen lamaran kontroversial itu.

Rachel dan Aaron telah menikah sejak tahun 2006. 

Setelah lima tahun menikah ada obrolan terbuka untuk bereksperimen dengan pasangan lain. 

Rachel kala itu menginginkan memiliki pacar wanita.

Awalnya menyenangkan, tapi setelah 10 tahun kami mendambakan hubungan yang lebih dalam. 

Pasangan itu kemudian bertemu Kasey pada Agustus 2019 lewat aplikasi kencan Bumble.

"Setelah mengobrol sepanjang malam, terlihat jelas bahwa kami semua menyukai satu sama lain, jadi kami mulai berkencan," ungkap wanita 42 tahun itu.

Empat bulan setelah pertemuan pertama mereka itu, ketiganya langsung memutuskan untuk tinggal bersama. Mereka membuat rotasi kencan.

Hubungan mereka tersebut tentu saja jadi kontroversi dan tidak bisa diterima oleh semua pihak dan kalangan. 

Rachel pun kerap dipertanyakan apakah dia tidak cemburu ketika suaminya bermesraan dengan Kasey.

"Kecemburuan relatif sedikit, namun pada awalnya kami masing-masing mempunyai ketakutan sendiri-sendiri," kata Rachel.

Namun selama ini rasa cemburu atau insecure bisa diatasi dengan banyaknya obrolan yang lebih dalam soal perasaan satu sama lain. (*)