POPNEWS.ID - Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Samarinda, Kaltim, membahas antisipasi lonjakan kasus Covid-19. Pembahasan berlangsung dalam Rakor Forkpimpda di Polresta Samarinda, Aula Wira Pratama Polresta Samarinda, Rabu (09/02/2022) pagi.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli, SIK.M.H.,M.Si dan dihadiri Wakil Walikota Samarinda Dr. H. Rusmadi, Kasdim 0901/SMD Napitupulu, Kabagops Polresta Samarinda, dr. Osa mewakili Kadinkes Samarinda, Kepala BPBD Suwarso, Kepala Satpol pp Samarinda dan diikuti Para Kapolsek serta Camat Samarinda.
Dalam sambutan, Wawali Samarinda, Rusmadi, menyatakan, bulan Januari minggu IV, kasus Covid-19 di Samarinda hanya sebesar 34 kasus.
Pada Februari minggu pertama terjadi kenaikan sebanyak 5 kali lipat.
Wawali mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dan selalu menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Kami Pemerintah Kota Samarinda bersama-sama dengan Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Red) akan menjalankan kembali Satgas Covid-19 (Satuan Tugas Covid-19, Red) yakni dengan tujuan untuk mengoptimalkan penanganan dan lonjakan kasus Covid-19," ujar Wawali.
Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menyatakan, prinsipnya aparat kepolisian tidak membatasi aktivitas masyarakat.
Kombes Pol Ary Fadli menerangkan kegiatan masyarakat silakan berjalan seperti biasa. Meski begitu, Kombes Ary Fadli tetap meminta agar masyarakat patuh dan terapkan protokol kesehatan.
"Sampai saat ini tidak ada pembatasan atau kebijakan dari pemerintah kita menunggu perkembangan situasi selanjutnya. Tetapi kita harapkan untuk masyarakat dalam berkegiatan untuk mematuhi aturan terkait dengan protokol kesehatan," ujar Kombes Pol Ary Fadli.
Kombes Pol Ary Fadli menyatakan, saat ini tidak ada pembatasan kegiatan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu menggunakan masker dan mengaktivasikan aplikasi peduli lindungi.
"Silakan masyarakat melakukan aktivitas seperti biasanya. Tetapi saya imbau masyarakat untuk selalu menggunakan masker dan tidak perlu berpergian keluar rumah apabila tidak ada kepentingan yang sangat mendesak," kata Kombes Pol Ary Fadli. (Advertorial)
