POPNEWS.ID - Presiden Turki sebut akan ganti nama Turki dengan nama baru.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan nyatakan akan mengganti nama resmi negara Turki.
Negara yang kini sedang di bawah kepemimpinannya itu akan berubah dari 'Turkey' ke 'Turkiye.'
Presiden Erdogan sampaikan rencananya itu dalam sebuah pidato bulan lalu.
Menurut Presiden Erdogan, seluruh nama Turki akan diganti dengan Turkiye.
Penggantian itu akan dimulai dari beberapa instansi pemerintah dan juga bisnis.
Presiden Erdogan juga sebut penggantian nama akan berlaku pada sejumlah produk buatan Turki saat ini.
Produk itu akan ditempeli label baru 'Made in Turkiye.'
"Kata 'Turkiye' mewakili dan mengekspresikan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki dengan cara terbaik," demikian kata Erdogan dalam pidatonya dikutip Middle East Monitor, dikutip Selasa (25/1/2022).
Penggantian nama negara Turki menjadi Turkiye juga akan berlaku pada segala kegiatan dan administrasi surat menyurat.
Utamanya dalam urusan kedinasan antarlembaga dan organisasi tingkat global.
"Dalam rangka memperkuat nama Turkiye, dalam segala jenis kegiatan dan surat menyurat, terutama dalam hubungan resmi dengan negara lain dan lembaga dan organisasi internasional, istilah Turkiye akan digunakan sebagai pengganti istilah seperti 'Turki', 'Turkei', 'Turquie' dan seterusnya," tambahnya.
Sebab mengganti nama negara
Presiden Erdogan beralasan bahwa mengubah nama negara Turki karena beberapa sebab.
Dalam sebuah laporan media Turki, TRT World, Erdogan merasa nama 'Turkey' dalam bahasa Inggris memiliki arti yang sama dengan ayam kalkun.
Bahkan, menurut Kamus Cambridge, Turkey didefinisikan sebagai "sesuatu yang gagal" atau "orang yang bodoh atau konyol."
Ada sejarah di balik sebutan kalkun dengan turkey. Sebuah versi story katakan bahwa ketika bangsa Eropa menjejakkan kaki di Amerika Utara, mereka menemukan ayam kalkun liar.
Asosiasi mereka pada saat itu mengingatkan pada seekor ayam yang mirip dengan "ayam mutiara" di wilayah Turki pada masa Ottoman. Ayam itu lalu diberi nama dengan Turkey.
Presiden Erdogan juga jelaskan kekuatan budaya Turki di dunia internasional.
Secara budaya, warga Turki sebut negara tempat mereka tinggal dengan nama Turkiye. Nama itu berbeda dengan sebutan bangsa Eropa, yaitu Turkey.
Dari keterangan seorang pejabat Turki diketahui bahwa penggantian nama Turki menjadi Turkiye masih berproses.
Pemerintah Turki sendiri belum memastikan waktu resmi untuk mengganti nama negara Turki dengan Turkiye.
"Waktu yang tepat untuk perubahan nama masih dalam pertimbangan pemerintah. Tapi prosesnya sedang berlangsung," katanya. (Redaksi)