Sabtu, 5 Oktober 2024

Kabar Selebriti

Para Pemain Film Porno Indonesia Kompak Merasa Dijebak, Ada yang Diajak Main Film Religi

Rabu, 20 September 2023 15:19

Artis-artis industri film dewasa (Foto: kolase berbagai sumber)

POPNEWS.ID - Penggerebekan rumah produksi film porno di Jakarta Selatan berbuntut panjang.

Kini, para bintang film esek-esek tersebut harus menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Yang menarik, para pemeran film porno tersebut kini kompak mengaku hanya sebagai korban.

Terbaru, Direskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan klarifikasi terhadap beberapa pemeran film porno di Jakarta Selatan

Para pemeran sepaham mengaku ditipu sutradara I dalam kasus tersebut.

"Memang saya merasa dijebak karena di sini saya juga sebenarnya nggak tahu kalau itu bakal ada web dewasa," kata Virly Virginia di Polda Metro Jaya

Virly sendiri pemeran film Kramat Tunggak.

Selaras, Melly 3GP yang merupakan pemeran 'Birahi Muda' menyebut dirinya mengaku ditipu sutradara I. 

Saat itu dirinya dihubungi sang sutradara melalui akun media sosial untuk bekerja sama dalam sebuah projek konten YouTube. 

Namun seiring berjalannya waktu, projek yang disebutkan mengarah ke film dewasa.

"Tadinya cuma dibilang mau bikin konten YouTube aja. 

Setelah tahu dari beberapa teman yang meranin pun, aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar. 

Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. 

Cuma teknik kamera," jelasnya.

"Itu tadi, dia cuma bilang itu buat konten YouTube dan udah lulus sensor. 

Semua adegan dari dia cuma teknik kamera, nggak ada yang full dibuka," imbuhnya.

Pemeran pria Ujang Ronda juga mengatakan hal serupa. 

Ujang mengatakan, saat itu dirinya ditawari sutradara I untuk bermain di film religi.

"'Bang ada film mau maen nggak?' 'Mau' gue bilang, 'skenarionya mana?', 'lu main bagian religi sama lucu-lucunya aja'. 

Nah main itu 2022 dan nggak tahu kalau itu film gituan, nah udah waktu itu ada berita, ada nama gue disitu, kacau gue bilang," kata Ujang.

Tak hanya ketiga pemeran tersebut, Fatra Ardianata mengatakan dirinya dikontak sutradara I untuk projek web series. 

Sutradara I saat itu juga mengaku rumah produksi miliknya berbadan hukum dan legal.

"Web series yang saya tahu web series itu tayang di TV TV nasional, sampai di lokasi saya nggak tahu main film kayak gini. 

Satu lagi, kita dibilang ini film legal, berbadan hukum punya pengacara pribadi saudara I, dia bilang ini berbadan hukum legal jadi kita coba memainkan nya karena kita otak kita digiring opini nya ini legal, 'lu nggak usah takut mainin film-film ini, seperti itu," jelasnya.

Fatra mengatakan ada beberapa film yang dirinya mainkan dalam rumah produksi tersebut. 

Termasuk salah satunya film Kramat Tunggak yang diperankannya bersama Siskaeee.

"Jadi kita diiming imingi waktu ada salah satu film yang viral juga, di situ dia lebih menegaskan kalau ini film bukan film ecek-ecek, bukan film kayak 'Kebaya Merah' katanya. 

Kalau gue ini berbadan hukum dan film gue ini legal katanya," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, total ada sebanyak 12 orang pemeran wanita dari kalangan selebgram hingga artis yang jadi pemeran kasus film porno

Mereka yang terlibat adalah wanita berinisial selebgram Siskaeee, Virly Virginia, Chaca Novita, SE, E, BLI, M, MGP, S, J, ZS, dan AB. 

Sementara itu, pemeran pria diketahui berjumlah lima orang, yakni Fatra Ardianata, BP, UR, AG (AD), dan RA.

Sudah Ada 5 Tersangka

Total ada lima orang jadi tersangka dalam kasus yang ada. 

Mereka yakni laki-laki I sebagai sutradara, admin website, pemilik dan juga sebagai produser. 

Selain itu, ada laki-laki JAAS yang berperan sebagai kamerawan, laki-laki AIS sebagai sebagai editor dan laki-laki AT sebagai sound engineering. 

Ada juga wanita SE yang berperan sebagai sekretaris sekaligus pemeran film.

Diketahui persekongkolan mereka sudah menghasilkan 120 film porno sejak 2022. 

Tak hanya itu, mereka juga diketahui sudah mendapatkan untung hingga Rp 500 juta.

Kelimanya kini sudah ditetapkan jadi tersangka dan ditahan. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment