POPNEWS.ID - Di sela-sela menjalani kesibukan sebagai Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming menyempatkan diri bersilaturahmi.
Kali ini dengan 125 orang Bu Nyai, Istri dari pengurus pondok pesantren dan Majelis Taklim dari 13 Kabupaten, di Hotel Aston Solo (14/12/2023).
Silaturahmi tersebut bertujuan untuk mendengar masukan para Nyai terkait masalah keumatan.
"Terima kasih Bu Nyai sudah datang jauh-jauh ke Solo dan juga meminta para Bu Nyai untuk tidak buru-buru pulang, agar bisa menikmati banyak destinasi baru dan event di kota Solo," ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Kamis (14/12/2023).
Dalam sambutannya, Gibran menyinggung soal menuju terjadinya revolusi industri 5.0.
Menurutnya, para santri di Pondok Pesantren juga harus memiliki kemampuan dan kekuatan yang sama agar mampu bersaing dengan jenjang pendidikan umum.
Gibran pun berharap para Bu Nyai bisa sama-sama berusaha untuk meningkatkan kualitas SDM Pondok Pesantren agar mampu bersaing dalam memenuhi kebutuhan SDM unggul di Indonesia nanti.
"Setiap santri yang di pondok itu harus 5.0 (melek teknologi)," tuturnya.
Sementara itu, Inisiator Forum Pengasuh Majelis Taklim Arifatun Choiri Fauzi mengapresiasi kehadiran Gibran untuk bersilaturahmi dengan para Bu Nyai.
Ia mengatakan pertemuan tersebut adalah silaturahmi antara Nyai dengan Walikota Solo untuk membahas terkait pesantren tanpa ada agenda kampanye politik terkait Pemilihan Presiden.
Arifatun juga menyampaikan harapan Gibran agar para santri di Pondok Pesantren bisa setara dengan siswa lain pada umumnya. Hal tersebut, kata Arifatun, diapresiasi oleh para Bu Nyai.
"Bu Nyai juga menyampaikan beberapa hal kepada Mas Gibran, yakni terus semangat, ingat dengan masyarakat kecil, ibadahnya dan shodaqohnya jangan lupa, terus yang paling penting tadi adalah kita berdoa," tuturnya.
"Yang menjadi poin sentral, yang menjadi catatan bagus dari Ibu-ibu disini adalah bagaimana Mas Gibran ingin memprioritaskan santri-santri sekarang ini harusnya juga punya ketrampilan yang sama dengan yang berada di luar pesantren," imbuhnya.
Acara silaturahmi tersebut kemudian ditutup dengan acara foto bersama dan pembacaan doa.
Selain itu, Gibran juga berkesempatan melakukan swafoto dengan para Bu Nyai sebelum meninggalkan tempat. (*)