Sabtu, 23 November 2024

Nasib Tahura Bukit Soeharto, Jadi Koridor Satwa Imbas Pembangunan IKN Nusantara

Jumat, 18 Februari 2022 15:41

Tahura Bukit Soeharto akan menjadi koridor satwa imbas pembangunan IKN Nusantara

POPNEWS.ID - Taman Hutan Raya atau Tahura Bukit Soeharto akan menjadi koridor satwa.

Diketahui, Pemerintah akan membangun Ibu Kota Negara baru yang diberi nama Nusantara, di sekitar Tahura Bukit Soeharto.

Pembukaan lahan untuk pembangunan IKN Nusantara dipastikan berdampak terhadap ekosistem dan habitat satwa liar.

Hal ini diantisipasi dengan menetapkan Tahura Bukit Soeharto sebagai koridor satwa yang baru.

Solusinya, pemerintah menjanjikan adanya koridor satwa sebagai perlintasan khusus.

Pemerintah menyiapkan Taman Hutan Raya atau Tahura Bukit Soeharto sebagai koridor satwa tersebut.

Nantinya, ada dua wilayah koridor di ibu kota baru.

Rencana itu disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam rapat bersama Komisi IV DPR, Kamis (17/2/2022).

Siti Nurbaya mengatakan pembuatan koridor satwa ini sesuai arahan dari Presiden RI Joko Widodo.

"Kegiatan lain yang dikontrol KLHK adalah terkait dengan koridor satwa.

Jadi ini juga arahan Bapak Presiden, untuk koridor satwa itu harus betul-betul dijaga," kata Siti.

Koridor satwa akan dibagi menjadi sisi utara dan sisi selatan.

Sisi utara mencakup wilayah Tahura Bukit Soeharto dan sebagian area hutan produksi adendum.

Adapun, sisi selatan terletak di Hutan Lindung Sungai Wain dan sedikit di Hutan Produksi Mentawir serta Tahura Bukit Soeharto.

Bentuk koridor satwa di ibu kota baru nanti berupa tutupan hutan pamah dataran rendah atau ekosistem hutan asli setempat.

Nantinya, ditambah dengan rambu-rambu serta perlintasan satwa liar.

Bisa di atas jalan raya atau dalam bentuk terowongan perlintasan.

"Jadi nanti, terus di dalam perencanaan pembangunannya harus dilakukan seperti ini, kapan underpass, kapan flyover.

Jadi konstruksi seperti ini akan sangat ketat," ujar Siti.

Siti melanjutkan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) sudah melakukan identifikasi habitat satwa liar terpisah yang akan dihubungkan dengan koridor.

Tahura Bukit Soeharto yang bakal dijadikan koridor satwa, luasnya mencapai 61.850 hektare.

Dahulu, area ini ditetapkan sebagai kawasan taman wisata alam untuk melindungi kelestarian flora dan fauna serta untuk kepentingan penelitian serta pariwisata.

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment