Rabu, 6 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

Nama Yusril Mencuat Jadi Cawapres Prabowo Usai Ganjar Gandeng Mahfud, Gibran Didukung Golkar

Sabtu, 21 Oktober 2023 19:2

Prabowo Subianto

POPNEWS.ID - Prabowo Subianto belum menentukan cawapres yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.

Beberapa nama mencuat sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Yakni Gibran Rakabuming, Erick Thohir hingga Yusril Ihza Mahendra.

Gibran Rakabuming sendiri sudah mengantongi dua dukungan dari parpol di Koalisi Indonesia Maju yakni Golkar dan Partai Gelora.

Partai Bulan Bintang juga mengusulkan nama Gibran bersama Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapres Prabowo.

Terbaru, Parameter Publik Indonesia merilis Survei Nasional bertajuk 'Temuan Pergerakan Elektabilitas Calon Wakil Presiden Prabowo Jelang Pendaftaran di KPU' melalui meeting virtual. 

Saat ini, semua mata tertuju pada siapa calon Wakil Presiden Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.

Survei dilakukan pada 6-16 Oktober 2023 dengan metodologi survei multistage random sampling. 

Adapun jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200. Margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,83%.

Pasangan Prabowo Subianto-Yusril Ihza Mahendra berdasarkan temuan survei Parameter Publik Indonesia tinggi dibandingkan simulasi pasangan capres-cawapres lainnya.

"Simulasi pasangan Prabowo-Yusril paling tertinggi dibanding Anies-Muhaimin dan Ganjar Mahfud. 

Yang di mana angkanya Prabowo-Yusril 31,8%, Ganjar-Mahfud 28,8%, dan Anies Muhaimin 22,2%, dan Tidak tahu/tidak menjawab 17.2%," jelas Direktur Parameter Publik Indonesia Ras MD, dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).

"Siapapun cawapresnya Prabowo unggul," sambungnya.

Namun, secara data, publik memberikan persepsi terkait dengan sosok potensial cawapres Prabowo dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), aspek nasionalis religius adalah hal yang harus diperhatikan dalam pertarungan pilpres 2024 nanti.

Ras juga menjelaskan bahwa masyarakat membutuhkan sosok yang dapat berikan kepastian hukum dan mengerti ketatanegaraan besar yaitu tokohnya Yusril Ihza Mahendra.

"Berdasarkan data, cawapres yang paling religius adalah Yusril Ihza Mahendra, dengan data 26,8%, kemudian Khofifah Parawansa 24,2%, Erick Thohir 15,8%, Gibran Rakabuming Raka 11,6%, Tidak Tahu/Tidak Menjawab 21.6%," kata Ras.

Ras juga menjelaskan Yusril juga merupakan sosok yang paling tinggi datanya perihal kemampuan dalam mengelola pemerintahan dengan data 32.8%, kemudian ada nama Erick Thohir 28.2%, Khofifah Parawansa 24.2% 12.6%, dan Tahu/Tidak Menjawab 2.2%.

"Menariknya, Yusril angkanya naik secara tiba-tiba karena isu Putusan MK dan cawapres jalan tengah untuk cawapres Prabowo Subianto," ujar Ras.

Selain itu, Ras menuturkan apabila Prabowo berpasangan dengan Gibran, itu adalah keputusan yang blunder dan akan berpengaruh pada survei berikutnya.

Sedangkan penanggap survei, M Qodari yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer menyatakan bahwa jangan blunder dalam waktu yang sangat sempit ini memilih pasangan yang dekat dengan kalangan religius. 

Qodari menyebut masyarakat Indonesia butuh pemimpin yang matang dalam usia dan pengalaman serta perpaduan antara nasionalis dan religius.

"Yusril kartunya sekarang hidup dan makin hidup karena Ganjar menggandeng Mahfud MD sebagai Cawapres, orang yang bisa mengimbang Mahfud MD, ya Yusril Ihza Mahendra

Sejarah mencatat bagaimana SBY-Jusuf Kalla yang sukses dipersepsi publik sebagai pasangan Jawa Luar Jawa dan perpaduan Nasionalis Religius yang memenangkan pilpres," kata Qodari.

"Ini bisa diulangi oleh Prabowo-Yusril," pungkasnya.

Yusril Sosok Pengalaman

Posisi Yusril Ihza Mahendra menguat setelah adanya pantun dari Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani yang menyebut Indonesia butuh sosok berpengalaman. Pantun tersebut diketahui menjadi kisi-kisi calon pendamping Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Muzani juga membeberkan sinyal terkait Prabowo yang nantinya akan didampingi oleh sosok yang berpengalaman dalam pemerintahan.

"Saya cuma mau memberi isyarat kisi-kisi Cawapres Pak Prabowo dalam pantun. Beli pisang sambil sepedaan. Pulangnya mampir stasiun balapan. Cawapres Prabowo akan segera diumumkan Dia sosok berpengalaman di pemerintahan," kata Muzani dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).

Founder Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago berpendapat makna pengalaman bisa mengarah kepada Yusril Ihza Mahendra. Diketahui, sosok Yusril memang memiliki banyak pengalaman dalam pemerintahan Indonesia.

"Yusril Ihza Mahendra adalah sosok senior dalam dunia politik dan pemerintahan yang telah mencapai prestasi gemilang dan menjaga reputasinya bersih selama bertahun-tahun,"ujarnya.

"Saat isu korupsi menjadi fokus utama perhatian masyarakat Indonesia, memiliki pemimpin yang dapat diandalkan dalam hal integritas adalah suatu keharusan. Yusril telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang dapat diandalkan dengan catatan prestasi yang membanggakan,"imbuhnya.

Pangi juga mengatakan hal ini menjadi faktor penting yang membuat Yusril menjadi pilihan menarik dari berbagai segmen pemilih. Menurutnya, Yusril memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dalam pemerintahan Indonesia.

"Hal ini juga sejalan dengan data Voxpol Center dalam survei yang sama dimana 54,2% pemilih menginginkan calon pemimpin yang jujur, bersih dan bebas dari korupsi, tentu ini menjadi poin tambahan yang membuat sosok Yusril layak untuk dipertimbangkan,"jelasnya.

Lebih lanjut, Pangi menyebut Yusril juga memiliki potensi dan dukungan yang luas dari pemilih, khususnya pemilih muslim moderat. 

Hal ini karena Yusril dikenal dengan sikap moderatnya.

Pangi kemudian menegaskan aspek perlindungan hukum diperlukan setelah Jokowi tidak lagi menjabat. Menurut Pangi, Yusril menjadi opsi yang layak dipertimbangkan dalam hal ini.

"Temuan riset Voxpol alasan pemilih di dalam memutuskan pilihan cawapres sangat signifikan pengaruhnya ditentukan figur kandidat calon wakil presiden sebesar 67,6 persen, sementara pengaruh partai politik pengusungnya hanya sebesar 6,8 persen,"bebernya.

Dengan latar belakang yang kuat dalam bidang hukum dan tata negara serta pengalamannya dalam beberapa pemerintahan sebelumnya, Yusril dianggap menjadi 'perisai hukum' yang efektif bagi mantan presiden untuk mengakhiri pemerintahannya dengan 'soft landing' dalam karir politiknya.

Yusril Raih Sentimen Positif Tertinggi

PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) mengungkapkan hasil riset Detik-Detik Penentuan Cawapres Prabowo: Nama Cawapres Terkuat Prabowo Subianto. Riset tersebut menempatkan Yusril Ihza Mahendra sebagai kandidat cawapres Prabowo dengan sentimen positif tertinggi (63,7%).
Yusril unggul ketimbang 2 nama lainnya, yaitu Erick Thohir dan Gibran Rakabuming.

Hal ini diungkapkan langsung oleh Direktur PoliEco Digital Insights Institute (Pedas) Anthony Leong di Menara 9, Jakarta, Kamis (19/10) kemarin.

"Periode riset ini dalam jangka waktu 11 Oktober - 18 Oktober 2023. Yusril mendapat sentimen positif tertinggi dengan 63,7 persen, disusul Erick Thohir 56,2 persen, dan Gibran Rakabuming Raka 52,8 persen," kata Anthony dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).

Anthony mengatakan jumlah percakapan Gibran Rakabuming Raka 10,2 ribu, kemudian Erick Thohir 9,3 ribu, Yusril 8,9 ribu. Akan tetapi, jumlah percakapan harus dibedakan perihal sentimen lengkapnya. Adapun hasilnya menunjukkan:

1. Yusril Ihza Mahendra, Sentimen Positif: 63,7 % , Sentimen Negatif: 16,8 %, Sentimen Netral: 19,5 %

2. Erick Thohir, Sentimen Positif : 56,2 %, Sentimen Negatif: 32,7% Sentimen Netral: 11,1 %

3. Gibran Rakabuming Raka, Sentimen positif: 52,8%, Sentimen Negatif: 40,7% Sentimen Netral: 6,5%

"Gibran mendapatkan sentimen negatifnya sangat tinggi karena beberapa hal. 

Setelah kami teliti, sentimen negatif Gibran korelasinya dengan Putusan MK soal batas minimum usia nyapres. 

Tapi masih dalam perdebatan yang wajar terjadi di dunia maya. Semua peluang masih besar," jelas Anthony.

Dia menilai sentimen positif untuk Yusril naik signifikan menyusul komentarnya soal Putusan MK terkait batas minimum usia capres-cawapres

Selain itu juga isu Mahfud MD menjadi cawapres Ganjar dan dinilai menjadi jalan tengah Koalisi Indonesia Maju.

Airlangga dan Prabowo Temui Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. 

Kedatangan Airlangga terpantau sekitar pukul 16.30 WIB saat mobil Alphard hitam yang membawanya mendekati pintu Bali yang ada di samping depan Istana Merdeka. 

Mobil tersebut berpelat nomor B 1541 ZF. Setelah berhenti di depan pintu Bali, tampak Airlangga turun dan langsung masuk ke dalam istana Merdeka lewat pintu tersebut. 

Airlangga terpantau memakai pakaian batik warna coklat.

Sebelum kehadiran Airlangga, Ketua Umum Partai Gerinda yang juga bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto juga bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka. 

Tidak diketahui waktu saat Prabowo tiba di istana. 

Prabowo meninggalkan Istana sekitar pukul 16.24 WIB. 

Prabowo keluar dari pintu Bali yang berada di samping bagian depan Istana Merdeka, Jakarta. 

Prabowo tampak mengenakan kemeja putih lengan pendek dan celana panjang coklat. 

Baju yang sama dipakainya saat menghadiri rapat pimpinan nasional (rapimnas) Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, pada Sabtu siang. 

Prabowo menggunakan mobil Alphard putih berpelat nomor B 108 PSD. 

Saat bersiap akan masuk ke dalam mobil, Prabowo tampak melakukan selfie terlebih dulu dengan seseorang berpakaian batik.

Setelah Prabowo masuk mobil, kendaraan tersebut bergerak ke pintu gerbang depan yang menuju Jalan Medan Merdeka Utara. 

Mobil tersebut meninggalkan Istana sekitar pukul 16.25 WIB. 

Adapun Prabowo Subianto pada Sabtu baru saja menerima amanat sebagai bakal capres yang didukung oleh Golkar. 

Selain itu, Golkar juga mendeklarasikan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment