Rabu, 6 November 2024

Muncul Varian Baru Corona Disebut Asal dan Penyebarannya oleh Ilmuwan Prancis

Rabu, 5 Januari 2022 17:14

Ilustrasi

POPNEWS.ID - Dunia kembali menerima kabar adanya varian baru Corona. Yaitu varian B.1.640.2 atau disebut juga varian IHU.

Varian ini diketahui telah muncul 3 bulan lalu. Kabar tentang adanya varian IHU muncul setelah adanya peneliti dari ilmuwan di Méditerranée Infection di Marseille.

Lokasi tempat penelitian itu adalah bagian dari Institut hospitalo-universitaire Prancis (IHU atau University Hospital Institutes).

Peneliti di sana sebut deteksi varian baru di November 2021 lalu. Penelitian melibatkan 12 warga yang ada di wilayah tenggara Perancis, Marseilles.

"Pasien (yang sudah divaksinasi) mengembangkan gejala pernapasan ringan sehari sebelum diagnosis," tulis peneliti dalam artikel yang belum melalui peer-review di medRxiv, dikutip dari NY Post oleh CNN Indonesia, Rabu (5/1/2022).

Peneliti katakan temuan itu masih terlalu awal. Kasus 12 pasien belum dapat disimpulkan sehingga tidak bisa berspekulasi.

"Ini masih terlalu dini untuk berspekulasi mengenai virologi, epidemiologi, atau pun temuan klinis dari varian IHU berdasarkan 12 kasus yang ada," kata peneliti pada 12 Desember lalu.

Lembaga kesehatan dunia WHO juga belum sampaikan penjelasan tentang varian IHU ini.

Deteksi pertama orang terinfeksi Corona IHU

Dari penelitian itu dilaporkan bahwa orang yang terdeteksi alami infeksi IHU dilaporkan baru lakukan perjalanan dari Kamerun.

Peneliti katakan varian yang terdeteksi di orang-orang ini mendekati varian yang mereka deteksi sebelumnya. Varian ini dinamai IHU.

Database global sebutkan bahwa Varian IHU yang diteliti oleh para peneliti adalah B.1.640. Pertama kali dideteksi Januari tahun 2021.

Sementara yang temuan peneliti Perancis di antara orang-orang pada bulan November itu kini dimasukkan klasifikasi sub-varian B.1.640.2.

Dilansir dari News, melalui CNN, varian B.1.640.2 punya 46 mutasi. Kondisi itu bikin para ahli khawatirkan varian ini dapat menahan imunitas vaksin yang ada saat ini.

Dari informasi yang dilaporkan outbreak.info, situs web yang melacak penyebaran varian yang berbeda dalam database sekuensing genom, infeksi varian B.1.640 hingga kini tercatat 400 kasus.

Dari laporan itu dinyatakan bahwa Varian ini terjadi di 19 negara. Sebaran terbanyak varian baru ini ada di Perancis. Sebanyak 287 kasus terkonfirmasi di Perancis hingga kini

Indian Express melaporkan varian B.1.640 memiliki status Varian yang sedang dimonitor (VUM). Varian ini masuk kategori pendatang baru yang layak diwaspadai.

Sebelumnya, varian IHU menjadi topik pembicaraan setelah ditemukan dilaporkan dideteksi di Prancis. Orang yang pertama terinfeksi dilaporkan baru kembali dari Kamerun.

Varian ini disebut memiliki 46 mutasi. Jumlah mutasi yang tinggi ini mengkhawatirkan para ahli. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment