Jumat, 31 Januari 2025

Meskipun Ketinggian Air Sudah Stabil, Tim Gabungan Tetap Siaga di Sempaja Timur

Selasa, 28 Januari 2025 20:35

Suasana evakuasi darurat warga yang terdampak banjir/ist

POPNEWS.ID - Ketinggian air banjir di Samarinda, khususnya di Jalan Bengkuring Raya, Kelurahan Sempaja Timur sudah mulai stabil.

Kendati demikian, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso, menjelaskan bahwa, ada potensi ancaman banjir lanjutan bagi wilayah-wilayah rendah di sekitar bendungan.

“Kami terus memantau situasi di lapangan. Meskipun ketinggian air stabil sejak semalam, aliran air masih terus mengarah ke wilayah rendah seperti Bengkuring, Betapus, dan Griya Mukti. Jadi, kami harus tetap waspada,” kata Suwarso.

Sampai saat ini, BPBD mencatat ada sembilan Rukun Tetangga (RT) yang terendam banjir di Sempaja Timur.

Sebanyak 357 Kepala Keluarga (KK), setara dengan lebih dari 1.100 jiwa, terdampak dengan ketinggian genangan air bervariasi, mulai dari 75 cm hingga satu meter lebih di beberapa titik.

“Ketinggian air terus berkembang. Semalam sekitar 75 cm, tapi pagi ini beberapa wilayah sudah mencapai 100 cm,” tambahnya.

Pentingnya evakuasi warga terdampak menjadi prioritas utama.

Sejak awal banjir, tim gabungan dari BPBD, relawan, dan forum PRB telah bergerak cepat untuk menyelamatkan warga.

Ia mengatakan hingga saat ini empat orang telah berhasil dievakuasi termasuk dua penderita stroke dan satu warga dengan kondisi sakit yang kini mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat.

“Untuk mendukung proses evakuasi ini, lima unit perahu telah disiapkan, dan rencana penambahan empat unit lagi sedang berjalan perahu tambahan sangat penting terutama untuk memudahkan distribusi bantuan dan evakuasi terutama bagi warga yang tinggal di bantaran sungai atau di daerah cekungan yang lebih dalam,” ujar Suwarso.

Pemadam Kebakaran (Damkar) juga ikut berpartisipasi dengan mengirimkan satu unit perahu, yang dapat mempercepat proses evakuasi dan membantu distribusi bantuan logistik.

Selain evakuasi, BPBD juga mendirikan dapur umum di kawasan Sempaja Timur.

Dapur ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pangan warga yang kesulitan memasak karena rumah mereka terendam banjir.

“Dapur umum ini adalah respon cepat dari pemerintah dan relawan untuk memastikan warga tetap bisa makan meskipun kondisi darurat. Kami berharap dapat terus melayani mereka sampai keadaan pulih,” ucapnya.

Ia menjelaskan tantangan lainnya adalah distribusi makanan dengan sekitar 1.008 jiwa yang terdampak dapur umum harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan logistik.

“Kami sudah menghitung jumlah makanan yang dibutuhkan untuk setiap jiwa yang terdampak, sebagian dilakukan dengan sistem koordinasi antara RT dan relawan untuk memastikan semua warga mendapat jatah mereka,” tuturnya.

BPBD, bersama dengan relawan dari berbagai organisasi, TNI, Polri, dan instansi terkait, terus memantau perkembangan situasi.

Dalam rapat internal terakhir, pihak BPBD menekankan bahwa fokus utama mereka adalah memastikan evakuasi berjalan lancar, bantuan disalurkan tepat waktu, dan keselamatan warga tetap menjadi prioritas.

“Kami akan terus berkoordinasi dan bekerja keras untuk memastikan warga selamat dan kondisi ini segera membaik. Masyarakat, kami harap, tetap sabar dan mengikuti arahan dari petugas,” pungkasnya. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment