POPNEWS.ID - Gibran Rakabuming kembali meminta pendukungnya yang hadir di debat cawapres untuk bersorak lebih keras.
Sebelumnya, hal yang sama dilakukan putra sulung Presiden Jokowi ini saat debat capres pertama.
Diketahui, debat cawapres digelar Jumat (22/12/2023).
Hal itu terjadi selepas segmen 2, setelah seluruh cawapres mendapatkan giliran menjawab pertanyaan panelis dan menanggapi satu sama lain, menuju jeda iklan atau commercial break.
Gibran lantas berbalik badan menghadap pendukungnya dari unsur Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di belakang panggung, lalu menunjukkan gestur agar para pendukungnya bersorak lebih keras.
Ada Prabowo juga di sana.
Gestur ini sama persis dengan yang ia tunjukkan waktu debat perdana capres di kantor KPU RI, 12 Desember lalu.
Bedanya, gestur yang ditunjukkan Gibran malam ini lebih santai dan tidak emosional.
Respon KPU
Sebelumnya, KPU RI sudah menegur Gibran melalui timnya karena melakukan tindakan yang sama saat mendampingi Prabowo Subianto dalam debat perdana capres, 12 Desember lalu.
Ditanya soal apakah lembaganya akan mengusulkan pengenaan sanksi terhadap pelanggaran berulang seperti ini, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menganggap bahwa hal itu diperlukan.
Ia menyinggung soal kedewasaan.
"Sebetulnya ini kan komitmen ya, komitmen antar calon dan kami menganggap masing-masing calon kan orang yang secara politik sudah dewasa semua tentang apa yang sudah disepakati itu," ungkap Hasyim ditemui selepas acara debat, Jumat malam.
Hasyim menyatakan, KPU akan kembali menegur Wali Kota Solo berusia 36 tahun itu.
"Nanti kita ingatkan lagi, kita tegur lagi, pada evaluasi hasil debat yang kedua ini," kata Hasyim.
Ia berujar, KPU pasti akan menggelar pertemuan lanjutan dengan tim pasangan capres-cawapres dan masing-masing tim dipersilakan mengajukan sejumlah catatan dan evaluasi terkait debat sebelumnya.
"KPU akan mendengarkan dan kemudian akan mengambil keputusan apa-apa yang perlu kita evaluasi, termasuk memperingatkan kembali tampilan-tampilan yang boleh dikatakan sudah disepakati untuk tidak dilakukan pada saat debat ini," jelasnya. (*)