Senin, 23 Desember 2024

Kabar Selebriti

Mengenal Penyakit Pecah Pembuluh Darah atau Aneurisma yang Dialami Indra Bekti

Kamis, 29 Desember 2022 12:28

Hard Gumay saat diwawancara Indra Bekti

POPNEWS.ID - Ketahui kondisi pembuluh darah pecah yang menyebabkan Indra Bekti tak sadarkan diri.

Indra Bekti sempat tak sadarkan diri hingga harus dilarikan ke rumah sakit, Rabu (28/12/2022).

Dalam kejadian itu Indra Bekti diduga mengalami pecah pada pembuluh darahnya.

Dikutip dari Yankes.kemkes.go.id, Jumat (17/9/2021), kondisi pembuluh darah pecah atau yang sering disebut dengan Aneurisma.

Aneurisma otak merupakan kondisi di mana dinding pembuluh darah otak melebar (ballooning) yang mengakibatkan melemahnya dinding pembuluh darah.

Aneurisma dapat mengakibatkan kondisi fatal yakni pendarahan pada bagian otak (subarachnoid) dan kerusakan otak.

Kondisi Aneurisma yang pecah ini diperkirakan dialami oleh satu orang setiap 18 menit.

Banyak dari masyarakat Indonesia belum memahami mengenai bahaya Aneurisma.

Aneurisma otak dapat terjadi kepada siapa saja.

Pada umumnya sebelum Aneurisma pecah tidak memiliki gejala.

Namun diperkirakan sekitar 500.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat Aneurisma.

Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), menangani kurang lebih 100 kasus Aneurisma setiap tahunnya.

Penanganan kasus Aneurisma otak membutuhkan kolaborasi multidisiplin yang melibatkan dokter ahli bedah syaraf, neurointervebsuinist, neurologist, intersivist, dan lainnya.

Selain itu dibutuhkan peralatan dan fasilitas yang memadai untuk menangani Aneurisma.

Dikatakan oleh Direktur Utama RSPON, dr Akbar Arham, SpBS bahwa masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan Aneurisma.

Terlebih pada penderita pecahnya Aneurisma pada bagian otak.

“Selain meningkatkan awareness masyarakat akan Aneurisma otak ini, kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia juga harus ditingkatkan agar dapat mendeteksi sejak dini.”

“Melakukan edukasi, pencegahan dan penanganan komprehensif Aneurisma terutama pada penderita yang telah mengalami pecahnya Aneurisma,” ucap dr Akbar Arham, SpBS.

Kendati demikian dampak dari Aneurisma juga terbilang cukup ringan.

Aneurisma tidak selalu berujung pada kematian.

Namun, terdapat tantangan bagi keluarga penderita Aneurisma yakni, kecacatan, perawatan, tenaga, hingga biaya besar. (*)

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment