POPNEWS.ID - Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Timur berkembang pesat.
Terlebih setelah daerah ini dipilih sebagai lokasi ibu kota baru Indonesia atau IKN yang bernama Nusantara.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa pernah mengungkapkan di Kalimantan Timur akan dibangun bandara antariksa canggih.
Lokasinya sekitar 125 km dari Samarinda.
Saat rapat bersama Pansus RUU IKN pada Januari 2022, Suharso mengungkapkan gagasan pembangunan bandara antariksa.
Namun, yang dimaksud bukan tempat peluncuran pesawat ke luar angkasa, melainkan tempat peluncuran pesawat berkecepatan tinggi.
Suharso mengklaim, wacana pembangunan bandara antariksa mendapat sambutan hangat dari perusahaan antariksa milik Elon Musk yakni SpaceX.
Mereka telah menyatakan ketertarikannya untuk meluncurkan pesawat berkecepatan tinggi di IKN.
Dengan adanya bandara antariksa, dikatakan Suharso, waktu penerbangan dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS) nantinya tinggal 1,5 jam sampai 2 jam saja.
Keberadaan bandara antariksa ini juga membuka kemungkinan perjalanan udara yang lebih singkat ke kawasan lainnya, seperti di Asia dan Australia.
Kendati demikian, hingga saat ini belum ada pembahasan yang lebih detail bersama SpaceX.
Sekadar informasi, di laman Sekretariat Kabinet, pembangunan bandara antariksa di Indonesia telah masuk dalam Rencana Induk Penyelenggaraan Keantariksaan Tahun 2016-2040.
Targetnya pada 2040, Indonesia sudah memiliki dan mengoperasikan bandara antariksa.
Selain IKN, ada dua lokasi lagi yang dinilai cocok untuk membangun bandara antariksa.
Lokasi pertama di Desa Saukobye, Biak Utara, Pulau Biak, Papua, dan lokasi kedua di Pulau Morotai. (*)