POPNEWS.ID - Gus Miftah gelar wayangan malah panen hujatan dianggap rasis oleh netizen.
Gus Miftah adakan pagelaran wayang kulit yang berlangsung di Pesantren Ora Aji, miliknya.
Pagelaran berlangsung di Kalasan, Yogyakarta, Jumat, 18 Februari 2022. Dalang wayang kulit tersebut adalah Ki Warseno Slank.
Judul pagelaran itu "Wayang Haram Dalang Ngamuk Wayang Basamalah Dikepruki Dalang."
Tayangannya bisa ditonton di kanal Youtube Adara NH, 20 Februari 2022.
Durasi tayangan video mulai sambutan hingga pagelaran wayang kulit itu mencapai 1 jam 31 menit.
Judul unggahan di Youtube itu adalah "AJURRR!! Wayang Basamalah Dimusnahkan Dalang."
Dalam pembuka pagelaran wayang kulit itu, Gus Miftah menyampaikan pernyataan sikap.
"Sigri milir....sang gethek si nogo bajul. Wah, begitu pandai iblis itu menyematkan imamah dan jubah. Dengan warna putih, seakan begitu suci tanpa noda, dengan menghitamkan yang lainnya," kata Gus Miftah memberikan sambutan saat pagelaran wayang itu.
"Kamu siapa? Aku tahu jenggotmu panjang tapi belum tua. Wajar tak tahu budaya dan tatakrama," lanjutnya.
Miftah Trending Twitter
Pagelaran wayang kulit yang digarap Gus Miftah menuai polemik di kalangan netizen.
Hingga Senin malam, (21/2/2022), nama Miftah trending di Twiiter.
Beberapa cuitan di antaranya mengaitkan nama Miftah dengan Gus Miftah, ustad kondang yang kerap tampil di media massa dan media sosial saat berdakwah.
Namun, beberapa di antara cuitan itu justru memojokkan nama Gus Miftah.
Gara-garanya karena Gus Miftah mempertontonkan pagelaran wayang kulit dan potongannya beredar luas di media sosial.
Dalam potongan adegan wayang kulit itu, tampak ada sosok wayang yang berjanggut dan berpenutup kepala.
Di akhir adegan pagelaran, wayang berjanggut itu dipukuli dalang dan para pemain musik di belakangnya.
Akun @ekowboy2 menulis: "Yang dilakukan Miftah sudah rasis, adu domba bahkan menghina syariat!! Saya tidak melihat ada akhlak panutan yang mengaku berilmu agama.. isinya cuma sampah!!"
Sementara akun effendi @mihrabku mengatakan, "Miftah itu sampah masyarakat. Gak suka KB, itu sih hak Miftah. Tapi kalau sampai bersikap rasis dengan pagelaran wayang, mengolok-olok KB, itu sih layak dimasukin got. Sejatinya Miftah itu anti NKRI, anti Pancasila. Kerjanya mengadu domba."
Klarifikasi Gus Miftah
Sebelumnya, Gus Miftah telah memberikan keterangan. Menurut Gus Miftah, konten wayang merupakan ranah dari sang dalang.
"Soal konten atau lakon, atau atraksi di dalam pertunjukan wayang, itu merupakan domain dan wilayahnya dalang itu sendiri.
Menurut Gus Miftah, isinya tentang apa, itu kita hanya dikasih lakonnya saja.
"Tetapi pertunjukannya seperti apa, itu ya urusan dalang bukan urusan saya. Dan saya tidak bisa intervensi itu," tambah Gus Miftah.
"Itu sudah merupakan kebiasaan bahwa atraksi panggung atau atraksi dalam pertunjukan wayang itu urusan dalang," kata Gus Miftah, Senin (21/2/2022).
"Otoritas dalang," sambungnya. (Redaksi)