Kamis, 21 November 2024

Berita Internasional Hari Ini

Lagi Perang, Israel Dilanda Wabah Penyakit Mematikan, Belum Ada Obatnya

Minggu, 21 Juli 2024 16:36

Kementerian Kesehatan dan perlindungan lingkungan Israel melaporkan temuan nyamuk yang terinfeksi virus West Nile semakin meluas.

POPNEWS.ID - Wabah virus mematikan sedang menghantui Israel.

Diketahui, saat ini Israel terlibat perang dengan berbagai kelompok di Timur Tengah.

Terbaru, Kementerian Kesehatan dan perlindungan lingkungan Israel melaporkan temuan nyamuk yang terinfeksi virus West Nile semakin meluas. 

Nyamuk itu tersebar di wilayah metropolitan Tel Aviv hingga kota resor Laut Merah Eilat.

Wilayah lainnya yang melaporkan temuan yang sama, yakni kota terdekat Herzliya, Petah Tikva, Kiryat Ono, desa-desa dekat kota pesisir Netanya, dan di Eilat serta Dewan Regional Hevel Eilot di Israel selatan.

Dikutip dari Xinhua Net, temuan ini dilaporkan di tengah merebaknya kasus infeksi di Israel

Sejauh ini, sudah ada delapan kematian dari 153 orang yang mengalami demam West Nile sejak awal Mei 2024.

Menyusul temuan baru ini, Kementerian Perlindungan Lingkungan menginstruksikan pemerintah daerah yang terlibat untuk meningkatkan upaya pemantauan dan pemberantasan. 

Selain itu, pihaknya meminta agar masyarakat lebih waspada dan bisa melindungi diri dari gigitan nyamuk.

Virus West Nile disebarkan oleh nyamuk yang bisa menginfeksi manusia, burung, nyamuk, dan beberapa mamalia lainnya. 

Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, virus dapat menyebar melalui darah yang ditransfusikan, organ yang ditransplantasikan, atau melalui plasenta ke janin.

Penyakit ini mematikan karena kebanyakan orang yang terinfeksi virus tidak menunjukkan gejala. 

Mereka tidak akan tahu bahwa mereka tertular.

Dalam kasus langka, seseorang yang mengalami infeksi West Nile bisa mengalami komplikasi serius. 

Gejala West Nile

Sakit kepala

Leher kaku

Kejang

Kehilangan penglihatan

Kelumpuhan

Koma

Kematian

Sejauh ini, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. 

Berbagai upaya dilakukan untuk memberikan infus antibodi intravena yang disebut IVIG dan obat interferon.

Obat ini berfungsi untuk memperkuat kemampuan sistem imun, yang membantu menghilangkan penyebaran virus dalam tubuh. (*)

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment