Jumat, 22 November 2024

Korban Meninggal Hepatitis Akut Bertambah, Padahal Sudah ke Dokter Anak, Cek Gejalanya

Senin, 9 Mei 2022 16:41

Ilustrasi Hepatitis Akut yang masih menjadi misteri saat ini

POPNEWS.ID - Korban meninggal akibat penyakit Hepatitis Akut kembali bertambah.

Diketahui, sampai saat ini penyebab Hepatitis Akut tersebut belum diketahui.

Bocah malang tersebut merupakan perempuan berusia 7 tahun.

Kejaidan di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.

Untuk mengetahui secara pasti, Dinas Kesehatan Tulungagung Jawa Timur mengirim sampel pemeriksaan feses hingga darah korban untuk diuji laboratorium di Kementerian Kesehatan.

Korban meninggal dunia, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung pada Jumat (06/05/2022).

Menurut pihak RSUD dr. Iskak, anak tersebut diterima pada Jumat pagi, dengan kondisi sudah memburuk dan tidak sadarkan diri. Hingga akhirnya pada Jumat (09/05/2022) sore, pasien meninggal dunia.

“Ketika diterima di Rumah Sakit (RSUD dr.Iskak), kondisi buruk, mendekati koma,” terang Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung dr. Kasil Rokhmat di sela kegiatan halal bi halal di Puskesmas Sumbergempol Tulungagung, Senin (09/05/2022).


Sebelum dirujuk di RSUD dr. Iskak Tulungagung, korban mengalami sakit beberapa hari, dengan gejala menyerupai serangan virus hepatitis. Tubuh korban menguning, mual, disertai diare dan demam.

“Pasien memiliki tanda kekuningan pada kulit, mata yang mengindikasikan hepatitis,” terang dr. Kasil Rokhmat.

Setelah mengetahui gejala yang dimiliki korban, tim dari Dinas Kesehatan melakukan tracing yang menyasar tetangga sekitar, keluarga, serta kontak erat korban.

Dari hasil tracing tersebut ditemukan tanda sakit demam pada adik korban. Namun setelah dilakukan perawatan dan pemeriksaan, hasilnya negatif.

Dari hasil penelusuran tim dari Dinas Kesehatan Tulungagung, korban sempat melakukan perjalanan ke luar kota.

Hari pertama Hari Raya Idul Fitri yakni Senin (02/05/2022) lalu, korban diketahui merayakan Lebaran bersama keluarganya. Selanjutnya korban merasa mual, muntah, sakit perut dan demam. Mengetahui anaknya sakit, orangtua memberinya obat penurun panas. “Pasien sakit selama lima hari, pas Lebaran pertama korban mengalami sakit dan dikasih paracetamol,” ujar dr. Kasil Rokhmat.

Karena merasa kondisi membaik, kemudian korban diajak ber-lebaran keluar kota, dan setibanya dirumah, korban kembali sakit. Kemudian korban di bawa berobat ke spesialis dokter anak di Tulungagung Jawa Timur.

Selanjutnya muntahnya berkurang, namun korban mengalami gelisah. Karena khawatir, kemudian bocah tersebut dibawa berobat ke salah satu rumah sakit swasta di Tulungagung, hingga akhirnya dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. Ketika diterima di RSUD dr Iskak, kondisi kesadaran korban memburuk.

“Karena kesadaran korban menurun, kemudian dirujuk ke RSUD dr, Iskak,” terang Kasil Rokhmat.

Kasil menjelaskan, yang biasa terdeteksi adalah virus hepatitis pada umumnya, atau yang kerap disebut penyakit kuning. Virus hepatitis tersebut bisa menyerang anak-anak maupun dewasa.


Namun berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium sementara, tidak ditemukan jenis virus hepatitis yang menyerang pasien. Guna mengetahui secara pasti, pihak dinas Kesehatan Tulungagung mengirim sampel berupa darah, feses korban ke Surabaya untuk dilakukan uji laboratorium. “Belum diketahui secara pasti penyebabnya.

Dan sejumah sampel sudah kami kirim ke Surabaya,” ujar dr. Kasil.

Dia mengimbau masyarakat waspada dan segera membawa keluarga ke rumah sakit apabila ditemukan gejala yang identik dengan hepatitis. Adapun tanda tanda hepatitis pada anak yang harus diperhatikan adalah, mual, muntah disertai diare. Selain itu, tinja berwarna pekat, bagian kulit dan mata berwarna kuning, dan urine berwarna pekat.

“Apabila dirasa ada gejala seperti hepatitis, segera di bawa ke rumah sakit,” ujar Kasil Rokhmat. (*)


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment