Sabtu, 23 November 2024

Berita Nasional Terkini

Konglomerat Global Minta Izin Rembug di Bali, Kirim Surat ke Presiden RI

Rabu, 19 Januari 2022 18:2

Presiden RI, Joko Widodo, saat memberikan pernyataan di Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022) via Youtube Sekretariat RI. (Foto: capture Youtube)

POPNEWS.ID - Presiden RI, Joko Widodo, dikabarkan telah menerima surat dari pelbagai yayasan sosial milik konglomerat global.

Antara lain disebutkan ada Rockefeller Foundation hingga Bill Gates Foundation.

Para yayasan milik konglomerat global ini serentak menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Informasi adanya surat dari yayasan milik para konglomerat global itu datang dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Menko Marinves, Luhut Binsar Pandjaitan.

Menteri Luhut sampaikan bahwa pihaknya tahu adanya surat tersebut usai menemui Presiden Jokowi Selasa malam, (18/1/2022) kemarin.

"Ada sekian puluh foundation dunia yang besar-besar. Sebut saja Rockefeller, Bill Gates, semua mereka nulis surat ke Presiden, saya dikasih copy-nya tadi malam," ujar Menteri Luhut, Rabu (19/1/2022).

Dalam penyampaiannya, Menteri Luhut terangkan tentang isi surat dari yayasan global itu.

Mengutip CNBC, Menteri Luhut katakan bahwa isi surat dari yayasan para konglomerat itu adalah permintaan izin kepada Presiden RI agar bisa melakukan pertemuan di Bali.

Rencananya pertemuan itu akan berlangsung di April 2022 yang akan datang.

Menurut Menteri Luhut, pihak-pihak yang berencana berkumpul di Bali itu akan menggelar acara untuk membantu Indonesia dalam menangani perubahan iklim.

"Presiden tanya saya tadi malam, 'Pak Luhut kenapa mereka datang?', 'Saya juga enggak tau, pak'. Tapi mereka minta izin apakah bapak Presiden bersedia nanti bertemu dengan mereka," ujar Menteri Luhut mengulang percakannya dengan Presiden.

Dari keterangan Menteri Luhut, Presiden Joko Widodo nyatakan diri untuk hadir dalam kegiatan itu.

Acara itu, menurut Menteri Luhut, tak hanya membahas masalah perubahan iklim. Pembahasan mengenai penanganan sampah plastik dan cara membantu UMKM nasional juga akan turut dibahas dalam pertemuan itu.

"Kalau ada UMKM-nya saya bersedia Pak Luhut. Satu, dua hari pun oke'. Jadi Anda bayangkan perhatian Presiden itu, dan perhatian dunia," ujar Menteri Luhut. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment