Sabtu, 23 November 2024

Kemenkes Sebut Omicron Indonesia Terjadi Penularan Lokal di Jakarta, Total Jadi 47 Kasus

Selasa, 28 Desember 2021 21:11

Press Rilis Kementerian Kesehatan terkait temuan kasus transmisi atau penularan lokal Omicron Indonesia, Selasa (28/12/2021). (Foto: capture kanal Youtube Kemenkes RI)

POPNEWS.ID - Kabar terbaru dari varian Omicron Indonesia. Diketahui Kementerian Kesehatan RI telah mengumumkan temuan kasus Omicron Indonesia.

Pengumuman kali ini disampaikan berkaitan dengan terjadinya penularan lokal Omicron Indonesia. Artinya penularan Omicron di indonesia tak perlu seseorang bepergian ke luar negeri.

Kemenkes mengumumkan temuan kasus pertama pemularan lokal varian omicron. Tim Kemenkes menemukan pasien sempat di area SCBD, Jakarta.

Dalam pernyataan pada Selasa (28/12/2021) Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmidzi mengumumkan temuan kasus transmisi lokal varian Omicron di Jakarta, Selasa (28/12) secara virtual.

Menurut dr. Siti Nadia Tarmidzi, 1 kasus transmisi lokal itu tambah jumlah kasus konfirmasi positif Omicron di Indonesia menjadi 47 kasus. Sebanyak 46 kasus sebelumnya adalah kasus impor atau datang dari luar negeri.

Dalam keterangan, dr. Siti Nadia Tarmidzi menyebut kasus penularan lokal itu laki-laki usia 37 tahun.

"Tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri dalam beberapa bulan terakhir ataupun kontak dengan pelaku perjalanan luar negeri," ujar dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Temuan Pertama Kasus Penularan Lokal Omicron Indonesia

Dari keterangan dr. Siti Nadia Tarmidzi diketahui pasien bersama istri tinggal di Medan. Mereka rutin ke Jakarta setiap satu bulan sekali.

Tercatat tanggal 6 Desember 2021 mereka tiba di Jakarta. Pada tanggal 17 Desember 2021 sempat mengunjungi Mall Astha District 8 SCBD.

Pada tanggal 19 Desember 2021 mereka melakukan pemeriksaan antigen di Rumah Sakit Grand Family, Jakarta untuk kembali ke Medan. Pemeriksaan tersebut menunjukkan hasil positif COVID-19 pada pasien. Hasil pemeriksaan antigen istrinya negatif.

Pasien lalu menjalani PCR pada 20 Desember 2021 dan diperiksa di laboratorium GSI (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium). Hasilnya konfirmasi Omicron pada tanggal 26 Desember 2021.

"Pasien diisolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso (RSPI)," ujar dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Dilanjutkan dr. Nadia, temuan itu adalah kasus pertama transmisi lokal. Saat ini dibutuhkan pengawasan ketat oleh tenaga medis dan fasilitas lengkap untuk meminimalisir kemungkinan penularan yang terjadi. Kondisi klinis pasien disebut tidak bergejala.

"Pengendalian infeksi di rumah sakit itu akan lebih baik dan akan lebih ketat pengawasannya. Oleh karena itu kita membawa yang bersangkutan ini ke rumah sakit RSPI," ujar dr. Nadia.

Tim Kemenkes juga masih melakukan tracing terhadap kontak erat pasien itu. Diketahui pasien banyak melakukan aktivitas.

Kemungkinan besar, sejak 14 hari terakhir telah ada kontak erat dengan pasien.

"Kita harus melihat 14 hari sebelum pasien dinyatakan positif yaitu 14 hari sebelum tanggal 19 Desember 2021. Tracing dilakukan untuk menemukan siapa saja kontak erat dengan pasien di antara nya di restoran di wilayah SCBD, apartement tempat pasien tinggal, dan aktivitas lainnya selama pasien di Jakarta," ujar dr. Siti Nadia Tarmidzi.

Dengan temuan kasus transmisi lokal ini pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas terutama dalam masa libur Natal dan tahun baru ini.

"Hindari kerumunan dan juga selalu memakai masker. Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum divaksin untuk segera divaksin," kata dr. Nadia. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment