POPNEWS.ID - Pesepakbola Franz Beckenbauer meninggal dunia di usia 78 tahun.
Sebagai pesepakbola, Franz Beckenbauer sudah menjadi legenda dunia.
Terlebih bagi Jerman, Franz Beckenbauer adalah pahlawan.
Legenda sepak bola Jerman dan dunia, Franz Beckenbauer, meninggal dunia.
Franz Beckenbauer meninggal dunia di usia 78 tahun.
Franz Beckenbauer tak hanya dikenal tersohor di Jerman, namun Ia dihormati oleh seluruh publik sepak bola dunia.
Kabar duka mengenai meninggalnya Franz Beckenbauer diumumkan pihak keluarga, seperti dikutip dari BBC Sports, Senin (8/1/2023).
"Dengan kesedihan yang mendalam, kami mengumumkan, suami dan ayah kami, Franz Beckenbauer, meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya, kemarin Minggu (7 Januari), dikelilingi keluarganya," demikian pernyataan dari keluarga kepada kantor berita Jerman, DPA.
"Kami meminta Anda membiarkan kami berduka dalam hening dan menahan diri untuk tidak bertanya apa pun," lanjut pernyataan tersebut.
Franz Beckenbauer merupakan salah satu pemain sepak bola terhebat yang pernah ada.
Ia memenangi Piala Dunia sebagai kapten Jerman Barat pada 1974 dan kembali mengangkat trofi sebagai pelatih pada 1990.
Beckenbauer, yang semasa bermain menempati posisi bek, bermain 582 kali untuk Bayern Munchen dan memenangi kompetisi papan atas Jerman sebagai pemain dan pelatih.
Dijuluki Der Kaiser, sebagai pemain, ia memenangi Kejuaraan Eropa pada 1972 serta dua kali Ballon d'Or, yakni pada 1972 dan 1976.
Bayern Munchen, klub paling sukses di Jerman, pun menyampaikan dukacita.
"Dunia FC Bayern Munchen tidak lagi seperti dulu. Tanpa Beckenbauer, Bayern tidak akan pernah menjadi klub seperti sekarang ini," demikian Bayern.
Sebelum bermain di posisi ikoniknya sebagai penyapu pertahanan, Beckenbauer pernah menjadi gelandang saat mengawal legenda Inggris, Sir Bobby Charlton, di final Piala Dunia 1966, yang dimenangi Inggris dengan skor 4-2.
Dia juga mencetak empat gol di Piala Dunia 1966, saat berusia 20 tahun, dan memenangi penghargaan sebagai pemain muda terbaik turnamen tersebut.
Sebelum meninggal, kondisi kesehatan Beckenbauer memang telah menurun sejak meninggalnya sang putra, Stephan, pada 2015 silam.
Sejak saat itu, Beckenbauer terus berjuang melawan penyakit Parkinson, demensia, dan juga melakukan operasi jantung.
Dikutip dari transfermarkt, Beckenbauer adalah mantan pesepak bola profesional kelahiran Munchen, 11 September 1945.
Beckenbauer memulai debut profesionalnya bersama Bayern Munchen U19 pada tahun 1964.
Kala itu, Beckenbauer masih berusia 18 tahun.
Berawal dari U19, ia pun berhasil menembus tim Bayern Munchen senior.
Kariernya pun kian menanjak, Beckenbauer bahkan bisa dikatakan menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Bayern Munchen.
Tercatat, Beckenbauer telah bermain lebih dari 500 kali untuk Bayern Munchen.
Bersama Bayern Munchen, Beckenbauer berhasil memenangkan empat gelar Bundesliga, empat Piala Jerman, tiga Piala Eropa dan satu Piala Cup.
Tak hanya itu, Beckenbauer juga mencatatkan kiprah menawan bersama Timnas Jerman.
Beckenbauer menyandang status kapten saat Timnas Jerman menjuarai Piala Dunia 1974 dan Euro 1972.
Selama berkarier sebagai pesepak bola, Beckenbauer telah dua kali meraih trofi Ballon d’Or yakni edisi 1972 dan 1976.
Beckenbauer kemudian memutuskan gantung sepatu pada tahun 1983.
Setelah pensiun, Beckenbauer melanjutkan kariernya sebagai pelatih sepak bola.
Posisi libero yang berada di lini pertahanan sempat berada pada masa jayanya sejak 1960-an hingga memudar mulai era 2000-an.
Legenda dan mantan Presiden Bayern Munchen, Franz Beckenbauer, dikenal sebagai pionir posisi libero.
Franz Beckenbauer dahulu dikenal sebagai libero pada dekade 1970-an.
Dalam permainan sepak bola, pemain belakang atau disebut juga bek bertugas menghalangi atau menutup pergerakan tim lawan, khusus penyerang.
Posisi bek ada beraneka ragam, dari beragam posisi yaitu bek tengah atau center back, bek sisi kanan dan kiri (full-back), serta bek sayap (wing back).
Pun sepak bola mengenal posisi stopper dan libero.
Meski sama-sama menghuni lini pertahanan, stopper dan libero memiliki peran berbeda dalam permainan.
Posisi Libero sangat populer pada dekade 1960-an hingga 1990-an.
Posisi libero sendiri dilahirkan di Italia yang terkenal dengan inovasi taktik dan strategi si kulit bundar ini.
Italia juga yang banyak melahirkan libero-libero hebat semisal Armando Picchi, Gaetano Scirea, dan Franco Baresi.
Contoh libero kelas dunia lainnya adalah Franz Beckenbauer (Jerman) dan juga Daniel Passarella (Argentina).
Kata libero sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti "bebas".
Maksudnya, dalam sepak bola, libero adalah pemain belakang yang memiliki kebebasan, baik ketika bertahan maupun menyerang.
Ketika timnya sedang bertahan, libero akan berdiri di belakang bek tengah dan berperan sebagai sweeper yang tugasnya hanya menendang bola sejauh mungkin dari gawang.
Namun, saat timnya menguasai bola, seorang libero dapat berperan sebagai kreator serangan dengan memberikan umpan kepada rekannya yang berada di area depan.
Dari situ, libero dituntut untuk memiliki kemampuan yang luar biasa dalam membaca permainan lawan.
Sebab, dia menjadi sosok terakhir yang akan menghalau bola ketika serangan lawan mulai menuju jantung pertahanan.
Sebetulnya, dari segi defensif, peran ini memiliki kemiripan dengan sweeper yang sudah muncul pada tahun 1930-an.
Namun peran libero mulai tersingkir seiring munculnya peraturan offside dalam sepak bola modern.
Karier Pemain
1964-1977: Bayern Munchen U19 lanjut ke senior
1977-1980: NY Cosmos
1980-1982: Hamburger SV
1982-1983: NY Cosmos
1983: retired
Karier Pelatih
1984-1990: Tim kepelatihan Timnas Jerman
1990-1991: Marseille
1993-1994: Bayern Munchen. (*)