POPNEWS.ID - Berbagai hipotesa terkait penyebab Hepatitis Akut, mulai muncul.
Ada ilmuwan yang mengaitkan dengan Adenovirus dan Omicron.
Ada pula yang menyebut Hepatitis Akut merupakan bagian dari Long Covid.
Meski demikian, hingga kini penyebab Hepatitis Akut yang menyerang anak-anak belum diumumkan secara pasti.
Beberapa hipotesa menyatakan jika hepatitis misterius merupakan bagian dari Long Covid-19.
Hipotesa berbasis data ini ada di sejumlah negara.
Di antaranya seperti India, Israel hingga Jepang. Di sisi lain, selama ini testing anak terhitung rendah.
Dengan kata lain deteksi dini pada anak rendah.
"Selama ini mereka tidak terdeteksi sakit Covid-19, nah kalau bicara dari hipotesa kalau ini berkaitan dengan Long Covid-19 ya jelas makanya ini terjadi. Dan tentu ini adalah puncak gunung es," kata Pakar Epidemiologi Dicky Budiman, Selasa (16/5/2022).
Adanya angka kematian maka dapat ini bisa dikatakan sebagai indikator telat, artinya kasusnya mungkin sudah ada satu atau dua bulan sebelumnya.
Oleh karena itu yang perlu dilakukan adalah meningkatkan literasi. Baik dari sisi pemerintah kepada publik. Termasuk juga di antara sektor pemerintah sendiri.
Yaitu dengan penjangkauan dari rumah oleh tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Termasuk meningkatkan cakupan vaksinasi.
"Ini juga pesan penting kita tidak boleh abai dalam program kesehatan lain. Dan vaksinasi lain tidak hanya Covid-19. Harus segera digencarkan saat ini," tegas Dicky.
Karena potensi terjadinya wabah tambahan penyakit di tengah pandemi atau akhir dari pandemi ini bisa terjadi. Seperti Campak, Difteri, Polio, dan sebagainya.
Cakupan vaksinasi untuk penyakit lain harus ditingkatkan. Apa lagi ada potensi penurunan cakupan vaksinasi. Serta lemahnya layanan kesehatan selama pandemi.
Karenanya ada pesan penting pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Ketika status pandemi dicabut, tidak serta merta selesai. Namun ada masalah dampak lanjutan dari Covid-19. Dan ini harus diantisipasi.
"Dan itu harus diantisipasi dan dimitigasi dengan penyiapan regulasi, rehabilitasi, dengan juga peningkatan sistim kesehatan itu sendiri," pungkasnya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS