Jumat, 20 September 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Harga BBM Subsidi Naik, DPRD Samarinda Kritik Kebijakan Pemerintah

Rabu, 7 September 2022 20:5

Anggota DPRD Samarinda dari Partai Demokrat, Joni Sinatra Ginting

POPNEWS.ID - Perwakilan rakyat Kota Samarinda mengkritisi kebijakan pemerintah dalam menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.

Kritikan itu disurakan Anggota DPRD Kota Samarinda, Joni Sinatra Ginting.

Joni Sinatra Ginting menilai kenaikan harga BBM sangat menekan masyarakat.

Ia menilai langkah pemerintah dalam menaikan harga BBM subsidi sangat tidak tepat mengingat saat ini ekonomi masyarakat masih lesuh akibat pandemi Covid-19.

Tak hanya itu, Joni juga menilai langkah pemerintah dalam menaikan harga BBM terkesan aneh.

Sebab kata dia, saat ini harga minyak dunia  tidak mengalami kenaikan harga signifikan.

Joni lantas membandingkan langkah Presiden Jokowi dengan mantan Presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

“Pada saat zaman presiden SBY, kenaikkan 500 rupiah saja teriaknya luar biasa. Ini 2 ribu lebih. Ini kami mengecam pemerintah pusat khususnya presiden, kami sangat menentang kenaikkan ini karena tidak tepat waktunya,” kata Joni saat dikonfirmasi hari Rabu (7/9/2022) kemarin.

Politisi Partai Demokrat menyebut, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu yang diberikan pemerintah pusat kepada masyarakat sebagai pengalihan subsidi BBM.

Ia menilai langkah tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kehidupan masyarakat.

BLT yang disalurkan tidak akan mencukupi kebutuhan konsumsi BBM masyarakat dalam satu bulan. Sehingga yang paling terdampak dalam hal ini masyarakat kecil, lataran akan menambah pengeluaran.

“Jadi itu hanya sebatas meredam masyarakat,” ungkapnya.


Dengan tegas Joni menambahkan, BLT dalam bentuk apapun bukan solusi meringankan masyarakat miskin. Praktik dugaan korupsi dan salah sasaran kerap muncul dari program kompensasi tersebut.

“Kebijakan yang dilaksanakan kali ini menurut saya tidak populer, sangat tidak memihak pada masyarakat,” tandasnya.

Diketahui pemerintah telah resmi menaikan harga BBM.

Harga BBM naik yakni Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10 ribu per liter, solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Ada pula harga produk Pertamax nonsubsidi melonjak dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. (Advertorial)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment