POPNEWS.ID - 3 komika yang terkenal dengan darkjokes-nya menuai sorotan.
Ketiganya yakni Coki Pardede, Tretan Muslim sampai Adriano Qalbi.
3 komika ini dinilai kembali menjadikan agama sebagai bahan komedi.
Percakapan itu diduga tentang kisah Nabi Ibrahim.
Kritikan tajam disampaikan Ustaz Hilmi Firdausi.
Dalam Instagram miliknya, Ustaz Hilmi Firdausi mengunggah potongan lama Majelis Lucu Indonesia.
Dalam konten tersebut ada Coki Pardede, Tretan Muslim, dan Adriano Qalbi.
Mulanya Adriano Qalbi yang memberikan ucapan yang langsung menimbulkan reaksi berlebihan dari Coki Pardede.
"Apa prank terparah di muka bumi?" tanya Adriano Qalbi dalam Instagram milik Ustaz Hilmi Firdausi.
Mulanya Coki Pardede dan Tretan Muslim berpikir serta mengaku tidak mengetahui hal tersebut.
"Nggak tahu, menyerah," kata Coki Pardede.
Adrian Qalbi yang ada di sana langsung menjawab pertanyaan yang dilontarkan tersebut.
"Nyuruh sembelih anaknya sendiri, tapi nggak jadi," tutur Adriano Qalbi seraya tertawa.
Mendengar jawaban tersebut, Coki Pardede langsung tertawa ngakak. Sedangkan Tretan Muslim berusaha menahan tawanya.
Ustaz Hilmi Firdausi mengatakan tidak sebaiknya masalah agama tersebut dibawa-bawa. Diduga mengenai ucapan Adrian Qalbi yang menyebut sembelih anaknya sendiri berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim.
"Tidak kapokkah kalian menjadikan agama sebagai bahan candaan?!" tulis Ustaz Hilmi Firdausi.
"Sudah sering saya sampaikan, komika yang menjadikan agama sebagai materi lawak adalah komika yang tidak cerdas, tidak kreatif hingga habis idenya untuk menyajikan jokes berkualitas. Shame on you!," tulis Ustaz Hilmi Firdausi lagi.
Lantaran postingan ini dalam Instagram Coki Pardede, Tretan Muslim sampai Adriano Qalbi mendapatkan kritikan.
"Ntah dimana letak lucu nya, benar² gak ada sama sekali lucu nya .... Selalu menjadikan agama sebagai bahan candaan, khususnya agama Islam. Semoga Allah segerakan azab di dunia ... Aamiiin," kata akun hdyte****.
Sampai saat ini belum ada tanggapan dari Coki Pardede, Tretan Muslim sampai Adriano Qalbi. detikcom sudah berusaha menghubungi ketiganya tapi belum ada tanggapan. (*)
