POPNEWS.ID - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) sudah menetapkan Kalimantan Timur sebagai lokasi Ibu Kota Negara yang baru.
Tepatnya, IKN yang bernama Nusantara ini akan dibangun di wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Berpindahnya IKN dari Jakarta ke Nusantara tentu akan diikuti migrasi penduduk.
Pertambahan penduduk diyakini tak hanya terjadi di wilayah IKN saja, melainkan di beberapa kota penyangganya seperti Balikpapan dan Samarinda.
Menanggapi hal tersebut, Sekertaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar meminta Pemkot Samarinda melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk melakukan pengawasan, terutama terkait pendataan.
Deni Anwar Hakim meminta agar setiap pendatang baru yang masuk di wilayah Kota Samarinda untuk dilakukan pendataan.
Tujuannya memudahkan penyaluran bantuan sosial dari pemerintah, sehingga tepat sasaran.
"Selama ini kita selalu bermasalah dengan data. Jadi, ketika ada kejadian bantuan sosial, kita sudah punya pendataan yang kuat.
Dari pendataan ini, otomatis bisa tahu warga tersebut datangnya dari mana, kota-nya di mana dan tujuannya apa," kata Deni sapaan akrabnya, Kamis (19/5/2022).
Karena itu, ia berharap agar dinas terkait perlu melakukan pembaharuan data, sehingga data yang diperoleh betul-betul akurat serta disesuaikan dengan jumlah warga yang ada.
Untuk memudahkan pembaharuan data, Deni mendorong agar Dinas terkait perlu intens untuk berkoordinasi dengan seluruh ketua RT yang ada di Samarinda.
"Mereka (warga pendatang,red) yang datang kan pasti lapor ke ketua RT, otomatis data-data itu lah yang harusnya dipegang sama Dinas Sosial dan Disdukcapil," terangnya. (Advertorial)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS