POPNEWS.ID - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur resmi membuka Festival Lomba Olahraga Masyarakat 2024, yang berlangsung mulai 28 November hingga 1 Desember 2024 di Gelora Samarinda.
Acara ini menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan atlet unggulan Kaltim menuju Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII tahun 2025 di Nusa Tenggara Timur.
Thomas Alva Edison, Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional serta Layanan Khusus Dispora Kaltim, menyampaikan bahwa festival ini tidak hanya bertujuan meningkatkan minat masyarakat terhadap olahraga tradisional, tetapi juga menjadi ajang pencarian bakat baru.
“Festival ini menjadi ajang untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga tradisional dan mempersiapkan atlet-atlet Kaltim menuju Fornas VIII di NTT tahun depan,” ujar Thomas.
Festival ini mempertandingkan enam cabang olahraga tradisional dan rekreasi, yaitu:
- Balap Sepeda Ontel
- Balap Sepeda BMX
- Breakdance
- Lempar Pisau
- Panahan Tradisional
- Sumpit
Acara ini diikuti oleh 380 peserta, dengan dukungan penuh dari anggaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Dispora Kaltim tahun 2024 di bidang pembudayaan olahraga.
Thomas optimis bahwa kejuaraan ini akan menjadi pijakan penting untuk melahirkan atlet unggulan dari Kalimantan Timur.
“Dengan peserta mencapai 380 orang, kami optimis kegiatan ini dapat memunculkan bakat-bakat baru yang nantinya akan menjadi kebanggaan Kalimantan Timur,” tambahnya.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya olahraga tradisional sekaligus meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap olahraga rekreasi di Kaltim.
Melalui festival ini, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan generasi atlet yang mampu bersaing di tingkat nasional, khususnya dalam Fornas VIII tahun depan.
Ajang ini juga diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap olahraga tradisional yang merupakan bagian dari warisan budaya bangsa.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi fondasi kuat dalam membangun prestasi olahraga tradisional di Kalimantan Timur,” tutup Thomas. (adv/disporakaltim)